Jakarta (ANTARA News) - Seorang pemulung menemukan 12 senjata api, belasan magazen, dan ribuan amunisi di tepi Kali (Sungai) Tanjungan, pinggir jalan tol Kapuk Kilometer 27 ke arah Bandara Soekarno-Hatta), atau kawasan Kapuk Muara, Jakarta Utara, Rabu (8/9) sore, namun polisi hingga kini polisi belum menemukan pemiliknya. "Ada pemulung bernama Wasa, 29 tahun, melihat karung di pinggir kali. Begitu dibuka, ia melihat banyak peluru lalu melapor ke pos polisi Kapuk Muara, Jakarta Utara," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah (Humas Polda) Metro Jaya, Kombes Pol I Ketut Untung Yoga Ana, di Jakarta, Kamis. Ia mengatakan, saat polisi datang, ternyata bungkusan itu tidak saja berisi ribuan peluru, tetapi ada 12 senjata api dan belasan magazen. "Benda-benda ini dimasukkan dalam karung plastik warna hitam. Melihat kondisi karung dan ikatannya, bungkusan ini nampak masih baru dan tali ikatnya juga masih kuat," katanya. Begitu bungkusan dibuka, polisi mendapati 12 senjata api, yakni sembilan pistol dan tiga revolver. Dari sembilan pistol itu, menurut dia, hanya dua yang teridentifikasi, yaitu jenis FN United States Poperty Kal. 22 US Army Nomor M 1911A1 dan Gold Cup Canada Seri: 80 MK IV tanpa nomor, sedangkan tiga pucuk revolver berjenis S & W Nomor 7D91848, Nomor AAS3430, dan Nomor P29468. Di bungkusan itu, polisi juga menemukan delapan kerangka senjata laras panjang dari berbagai jenis senjata yg telah pisah-pisah (dipreteli), dan dari delapan kerangka hanya satu yang teridentifikasi, yakni FA - MAS 5.56 -G2 Nomor A. 00310. Selain itu, ia menjelaskan, polisi juga menemukan satu peredam suara, 26 magazen laras panjang, 24 magazen pendek, dan ribuan amunisi terdiri dari kaliber 45 sebanyak 221 butir, kaliber 82 sebanyak 984 butir, kaliber 30 sebanyak 445 butir, kaliber 58 sebanyak 77 butir, serta kaliber 22 sebanyak 14 butir. Polisi juga menemukan selongsong peluru kaliber 38 sebanyak 71 butir dan kaliber 59 sebanyak 81 butir. Ketut mengatakan, sampai kini polisi belum mengetahui dan menetapkan tersangka pemilik senjata api dalam kasus tersebut, dan masih mengolah Tempat Kejadian Perkara (TKP). "Saat ini, polisi masih melakukan olah TKP untuk mencari kemungkinan adanya senpi lagi di sekitar lokasi," demikian Kombes Pol I Ketut Untung Yoga Ana. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2006