Jakarta (ANTARA News) - Ibukota Provinsi Sumatera Selatan, Palembang, menjadi tuan rumah pertama pelatihan wartawan negara-negara anggota Association of Southeast Asian Nations (ASEAN). 

Workshop yang digelar pada tanggal 10 hingga 12 Februari di Hotel Aryadutha, Palembang, ini diikuti oleh sekitar 70 wartawan dari negara-negara anggota ASEAN dan Timor Leste. 

Pelatihan bertema "Bringing ASEAN Closer to the People's Heart and Minds" ini diselenggarakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan  Confederation of ASEAN Journalists (CAJ) dan merupakan rangkaian dari Hari Pers Nasional (HPN) 2013. 

Menurut Sekretaris Tetap CAJ di Indonesia, Akhmad Kusaeni, pelatihan wartawan ASEAN juga diselenggarakan dalam rangka menyambut ASEAN Economy Community (AEC) pada tahun 2015 mendatang.

Wartawan ASEAN memiliki kewajiban moral untuk membantu masyarakat di setiap negara ASEAN siap menghadapi era pasar bebas regional tersebut.

 "Program pertama CAJ Education Center (CAJET) difokuskan pada upaya meningkatkan pemahaman dan kemampuan wartawan ASEAN sehingga bisa berperan secara optimal mempersiapkan masyarakat ASEAN menghadapi peluang dan tantangan dari realisasi AEC," ujar Akhmad Kusaeni yang juga Pemimpin Redaksi LKBN Antara.

Dia mengatakan, bahwa pelatihan wartawan ASEAN ini merupakan salah satu program unggulan PWI Pusat.

Selain itu, Sidang Umum ke-17 CAJ di Manila, Filipina, pada November tahun lalu juga mengamanatkan dan memberikan dukungan penuh terhadap program ini. 

Akhmad Kusaeni pada bagian lain juga mengapresiasi Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin yang bersedia membangun pusat pelatihan wartawan ASEAN di Palembang. 

"Setelah penutupan pelatihan, seluruh peserta akan mengunjungi kompleks Jakabaring, lokasi pembangunan CAJET di Jakabaring, Palembang," kata Akhmad Kusaeni lagi.

Dalam keterangan yang sama, Ketua Bidang Luar Negeri PWI Pusat, Teguh Santosa, mengatakan wartawan Indonesia perlu melibatkan diri dalam dialog mengenai persiapan Indonesia menuju Masyarakat Ekonomi ASEAN. 

Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2014