Jakarta (ANTARA News) - Ny. Suciwati Munir meminta Kepolisian Negara RI (Polri) terus mengusut kasus kematian suaminya yang aktivis penegak Hak Asasi Manusia (HAM), Munir, lantaran dua tahun ini belum ada kejelasan. Bersama ratusan pendukungnya, Ny. Suciwati Munir kembali mendatangi Markas Besar (Mabes) Polri di Jakarta Selatan, Kamis, untuk kesekian kalinya menanyakan pengusutan kasus diracunnya sang suami di pesawat Garuda Indonesia (GIA) dalam perjalanan dari Jakarta ke Amsterdam, Belanda, dan singgah di Singapura pada 7 September 2004. Munir saat itu menjabat Ketua Umum Imparsial, dan pergi ke Belanda untuk memenuhi beasiswa smelanjutkan pendidikan ke jenjang Starta Dua (S2) di bidang penegakan hukum. Dalam pidatonya menjelang pertemuan dengan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Mabes Polri, Komjen Pol Makbul Padmanagara, Ny. Suciwati Munir didaulat pendukungnya untuk berpidato. Ia saat berpidato sekira 30 menit tersebut mengecam lambatnya pengusutan kasus kematian Munir. "Saya tidak puas dengan Bareskrim, karena sampai sekian lama tidak ada perkembangan yang berarti," katanya. (*) (Foto ilustrasi: Munir)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2006