Pangkalpinang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melaporkan Kepulauan Babel pada Juni 2024 mengalami deflasi 0,31 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 103,95 atau mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya.

"Secara year on year, pada Juni tahun ini Babel mengalami inflasi 1,08 persen, atau terjadi kenaikan IHK 103,95 dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya 102,84," kata Kepala BPS Kepulauan Babel Toto Haryanto Silitonga di Pangkalpinang, Senin.

Ia mengatakan inflasi y-on-y Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terjadi karena adanya kenaikan harga indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau 1,32 persen, pakaian dan alas kaki 1,56 persen, kesehatan naik 3,63 persen.

Kelompok transportasi naik 1,94 persen, rekreasi, olahraga dan budaya 0,93 persen, pendidikan sebesar 1,52 persen, penyediaan makanan dan minuman, restoran 1,70 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya naik sebesar 1,17 persen.

Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks atau mengalami deflasi yaitu perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga 0,25 persen, perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,68 persen, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan turun 0,20 persen.

Baca juga: Nilai tukar petani Babel naik 4,60 persen

Baca juga: PLN Babel sambung listrik tegangan menengah dukung pertumbuhan ekonomi


"Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi y-on-y antara lain beras, sigaret kretek mesin, tarif angkutan udara, cabai merah, emas perhiasan, gula pasir, bawang putih," katanya.

Selain itu, tahu mentah, kopi bubuk, sigaret kretek tangan, tempe, kentang, jeruk, nasi dengan lauk, sigaret putih mesin, udang basah, tarif dokter spesialis, wortel, mobil dan tomat.

"Komoditas yang memberikan andil deflasi y-on-y antara lain daging ayam ras, ikan kerisi, ikan tongkol, ikan kembung, ikan selar, ikan ekor kuning, ikan bulat, bayam, bahan bakar rumah tangga, ikan singkur, telur ayam ras, kangkung, cabai rawit, ketimun, daging sapi, popok bayi sekali pakai/diapers, sabun detergen bubuk, makanan ringan, spring bed dan sampo," katanya.

Baca juga: BPN Babel menghentikan penerbitan sertifikat tanah analog

Baca juga: BPN Babel terbitkan 673 sertifikat tanah elektronik

Pewarta: Aprionis
Editor: Agus Salim
COPYRIGHT © ANTARA 2024