Koordinator Divisi Humas dan Datin Bawaslu Provinsi Lampung Ahmad Qoha, dalam keterangan yang diterima di Bandarlampung, Senin, menyatakan bahwa apresiasi itu merupakan hasil kerja keras dari jajarannya.
"Apresiasi yang diterima oleh Bawaslu Provinsi Lampung merupakan penghargaan atas kerja keras kehumasan di Bawaslu Provinsi, bagaimana membangun citra lembaga di mata publik menjadi lebih baik," kata dia.
Meski demikian, Qohar menegaskan bahwa Bawaslu Provinsi Lampung tidak akan berpuas diri karena masih banyak tantangan pada masa mendatang.
"Ke depannya akan banyak tantangan yang akan kami hadapi seperti mengedukasi tentang tahapan Pilkada 2024, mengedukasi pemilih pemula, dan mengedukasi seluruh elemen masyarakat," kata dia.
Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenti menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan refleksi atas kerja badan penyelenggara pemilu ini selama Pemilu 2024 dengan tujuan memperkuat langkah lembaga dalam pengawasan pemilihan kepala daerah.
"Saya harap kinerja humas mampu bekerja lintas divisi karena publik harus tahu apa saja yang dilakukan bawaslu, mulai dari pencegahan, penindakan pelanggaran, hingga penyelesaian sengketa dalam mengawasi pemilu atau pilkada," kata dia
Penghargaan tersebut diserahkan pada Rapat Evaluasi Nasional Kehumasan Bawaslu dalam penyelenggaraan pemilu dan persiapan kehumasan pada tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Jakarta, Minggu (30/6).
Selain Bawaslu Provinsi Lampung, sepuluh bawaslu provinsi lainnya juga mendapat penghargaan serupa, yaitu Bawaslu Provinsi Banten, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kepulauan Bangka Belitung, Nusa Tenggara Barat, Papua, Riau, Sumatera Barat, dan Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan.
Baca juga: Bawaslu RI ingatkan Pilkada Cianjur masuk kategori rawan tinggi
Baca juga: Bawaslu RI: Praktik politik uang berpotesi di Pilkada 2024
Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: D.Dj. Kliwantoro
COPYRIGHT © ANTARA 2024
