Bandung (ANTARA) — Dalam rangka menyediakan sarana untuk berdiskusi dan mencari solusi terkait isu-isu strategis mengenai peluang dan tantangan yang akan dihadapi perusahaan, Badak LNG menggelar Technical Review Meeting (TRM) 2024 di Bandung, Jawa Barat, pada 24-25 Juni 2024.

TRM 2024 turut dihadiri oleh President Director & CEO Badak LNG Achmad Khoiruddin beserta jajaran manajemen perusahaan serta produser gas dan otoritas pemerintahan meliputi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, SKK Migas, Eni Muara Bakau B.V., Pertamina Hulu Indonesia, PT Pertamina (Persero) LNG Operation JMG, dan McKinsey.

Dalam sambutannya, President Director & CEO Badak LNG Achmad Khoiruddin menjelaskan bagaimana Badak LNG telah bersiap menyusun strategi menghadapi kondisi penurunan feed gas. Dengan adanya penemuan potensi sumber gas baru oleh Eni di Wilayah Kerja North Ganal mengubah arah strategi perusahaan.

“Penemuan gas di North Ganal mengubah arah strategi perusahaan. Semula merencanakan pengurangan operasi kilang, kini bersiap untuk melakukan reaktivasi kilang yang membutuhkan penambahan kegiatan operasi train dan juga pekerja,” ungkap Khoiruddin.

Mengusung tema “Embracing New Gas Discovery for Future Growth in LNG & LPG Production”, TRM 2024 menjadi forum diskusi mengenai upaya kegiatan eksplorasi gas di North Ganal dan strategi pemanfaatan fasilitas kilang di Badak LNG agar dapat menerima gas tersebut di masa depan, sekaligus melakukan proyeksi produksi LNG dan LPG ke depannya.

Achmad Khoiruddin menambahkan bahwa integrasi untuk East Kalimantan Gas System juga perlu dikoordinasikan terus menerus karena dinamika perubahan akan selalu ada.

“Dinamika perubahan tidak dapat dihindari dan harus dihadapi serta dipersiapkan. Oleh karena itu, melalui TRM ini saya berharap dapat membuka ruang diskusi, sinergi, kolaborasi, dan menghadirkan solusi demi masa depan yang lebih baik,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Nanang Untung sebagai perwakilan dari KESDM mengatakan bahwa pemerintah mendukung penuh kegiatan eksplorasi gas dan pemanfaatan aset kilang Badak LNG untuk produksi LNG.

“Pemerintah bersemangat memberikan dukungan dan mendorong kegiatan upstream untuk bisa mencari sumber gas dan memproduksikannya. Serta, memanfaatkan aset kilang Badak LNG agar dapat digunakan untuk memproduksikan LNG yang menghasilkan pendapatan bagi negara,” ujar Nanang.

Dengan dilaksanakannya TRM 2024 menandai komitmen keberlanjutan Badak LNG sebagai anak perusahaan Subholding Upstream Pertamina dalam menjawab tantangan industri dan menggali potensi sumber gas baru untuk mempertahankan ketahanan energi nasional.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2024