Medan (ANTARA) - Menteri Perdagangan (Mendag) RI Zulkifli Hasan mengatakan pihaknya mendung penuh terhadap resi gudang untuk kopi di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

"Saya mendukung penuh adanya resi gudang termasuk yang diusulkan pak Ujang (pemilik perusahaan kopi)," ujar Mendag Zulkifli di Deli Serdang, Senin.

Dia mengatakan resi gudang tersebut merupakan kebijakan di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi, walaupun pelaksanaannya juga di pemerintah daerah.

Menurutnya, resi gudang ini membuat para petani di Sumatera Utara maupun daerah sekitarnya bisa menjualkan kopi tersebut dan juga resi gudang bertugas memasarkan produk tersebut.

"Karena kata kuncinya kalau kita mau sukses harus dilakukan kerja sama, terutama kepada para petani karena harus dibina dan dibantu," tutur Zulkifli.

Selain itu, resi gudang ini perlu ada sebagai penunjang kualitas kopi baik dari pemetikan, pengeringan maupun pengemasan yang lebih baik lagi serta menjaga stabilitas harga untuk dilakukan ekspor.

Ujang Iradhah Hasan sebagai pemilik kopi mengatakan perlu adanya dukungan dari Kementerian Perdagangan terhadap resi gudang untuk kopi.

Karena, menurutnya, dukungan ini didasari oleh beberapa bank menimbulkan trauma disebabkan adanya penyimpangan yang dilakukan oleh pengurus resi gudang sebelumnya, bisa jadi barang dikumpulkan namun pasar tidak ada.

" jadi bank ragu, bukan tidak mau membiayai, jadi kami sampaikan ke pak menteri untuk meyakinkan kepada pihak bank," kata dia.

Sebelumnya, Mendag Zulkifli Hasan melakukan pelepasan ekspor biji kopi di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara sebanyak lebih dari 190 ton ke Amerika Serikat dengan nilai hampir 1,5 juta dolar AS.

Baca juga: Mendag lepas ekspor 190 ton kopi Deli ke Amerika 
Baca juga: Mendag : Kopi robusta Lampung Barat komoditas ekspor terkenal di dunia
Baca juga: Sejahterakan petani, Kemendag percepat implementasi sistem resi gudang

 

Pewarta: M. Sahbainy Nasution
Editor: Biqwanto Situmorang
COPYRIGHT © ANTARA 2024