Serang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten mencatat deflasi atau penurunan indeks harga konsumen terjadi sebesar 0,08 persen, dari 106,65 pada Mei 2024 menjadi 105,97 pada Juni 2024.

Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Banten Saeful Hidayat dalam konferensi pers daring di Serang, Selasa, menyebut secara tahun ke tahun (year-on-year), terjadi inflasi 2,49 persen dan secara tahun kalender atau year to date terjadi inflasi sebesar 1,27 persen.

"Perkembangan-perkembangan inflasi bulan ke bulan atau month-to-month selama tahun 2024 deflasi yang terjadi pada pada bulan Juni ini merupakan deflasi yang kedua. Sedangkan deflasi yang pertama terjadi pada bulan Mei lalu," kata dia lagi.

Saeful mengatakan jika dibandingkan dengan perkembangan harga secara nasional, tingkat deflasi bulan ke bulan (month-to-month) Banten, sama dengan di tingkat nasional.

Berdasarkan kelompok pengeluaran deflasi yang terjadi di Provinsi Banten pada bulan Juni tahun 2024 disebabkan oleh kelompok makanan, minuman dan tembakau yang mengalami deflasi sebesar 0,41 persen, dan memberikan andil deflasi sebesar 0,13 poin persen.

Komoditas yang menjadi pemicu utama terjadinya deflasi month-to-month dalam hal ini lima komoditas terbesarnya adalah tomat yang memberikan andil deflasi 0,15 persen; bawang merah 0,11 persen; telur ayam ras 0,04 persen; daging ayam ras 0,04 persen; dan ikan mas 0,02 persen.
Baca juga: Beras dan cabai masih jadi pemicu inflasi di Banten

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Budisantoso Budiman
COPYRIGHT © ANTARA 2024