Beijing (ANTARA) - Perusahaan-perusahaan unicorn China mencatatkan pertumbuhan paling pesat secara global, dengan konsentrasi signifikan di sektor-sektor yang meliputi manufaktur maju, teknologi otomotif, teknologi keuangan, layanan korporat, dan kecerdasan buatan, menurut data baru.

China sukses menempatkan 32 perusahaan baru ke dalam daftar 500 Perusahaan Unicorn Teratas Global 2024, yang diumumkan Jumat (28/6) pekan lalu di Kota Qingdao, China timur. Penambahan tersebut menandai peningkatan terbesar di antara semua negara.

Nilai kumulatif perusahaan-perusahaan yang masuk dalam daftar tahunan tersebut melonjak hingga hampir 30 triliun yuan (1 yuan = Rp2.256), menandai peningkatan yang kuat sebesar 7 persen dari tahun sebelumnya, menurut laporan lembaga penyiaran China Central Television (CCTV).

Unicorn adalah perusahaan rintisan yang bernilai lebih dari satu miliar dolar Amerika Serikat (1 dolar AS = Rp16.394).

Perusahaan-perusahaan dari AS dan China bersama-sama menyumbang sekitar tiga perempat dari total perusahaan unicorn secara global, dengan ByteDance, SpaceX, dan OpenAI menempati peringkat tiga teratas, menurut daftar peringkat tersebut.

Laporan lain yang dirilis pada April di Forum Zhongguancun 2024 menunjukkan China memiliki 369 perusahaan unicorn, yang mencakup lebih dari seperempat jumlah unicorn global.

Memanfaatkan skala pasar China yang sangat besar, infrastruktur industri yang kuat, dan dukungan kebijakan yang kuat, perpaduan elemen-elemen inovatif diarahkan pada perusahaan-perusahaan teknologi, kata direktur cabang inovasi perusahaan unicorn di bawah Asosiasi Penemuan China (China Association of Inventions) Xie Shujiang.

"(Faktor-faktor) ini telah memfasilitasi komersialisasi yang cepat dan peningkatan kekuatan produktif berkualitas baru sehingga mendorong transformasi dan peningkatan ekonomi," kata Xie menambahkan.

Pewarta: Xinhua
Editor: Natisha Andarningtyas
COPYRIGHT © ANTARA 2024