Kepala Lapas Kelas II A Salemba Beni Hidayat mengatakan pelatihan yang diberikan berupa cara membuat sushi dan cara merangkai buket bunga dilaksanakan di griya belajar Lapas Salemba.
"Warga binaan cukup antusias mereka ikut pelatihan ini. Sekitar 30 warga binaan ikut dalam pelatihan dan mereka sangat antusias mengikuti program rehabilitasi sosial ini," kata Beni di Jakarta, Selasa.
Pelatihan terhadap warga binaan ini, kata Beni menggandeng mahasiswa Universitas Budi Luhur. Pelatihan ini dinilai sangat bermanfaat dalam meningkatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan.
"Saya berharap ini sebagai bekal berharga setelah menyelesaikan masa pidana dan membawa harapan akan masa depan yang lebih baik. Nantinya para warga binaan dapat menjadi anggota produktif dalam masyarakat setelah melalui proses rehabilitasi yang berarti," jelas Beni.
Sementara itu, Ketua Pelaksana dari Mahasiswa Universitas Budi Luhur Siti Asri Widadi menekankan pentingnya upaya bersama dalam mendukung warga binaan mengembangkan keterampilan. Pelatihan ini juga dapat memberikan manfaat nyata dalam kehidupan mereka.
Menurut Siti, yang terpenting untuk kegiatan ini dapat mengaplikasikan ilmu pelatihan untuk berwirausaha setelah bebas nanti.
"Terima kasih kepada Lapas Salemba yang telah memfasilitasi kami untuk melaksanakan tugas prodi sosiologi kepenjaraan Indonesia di sini. Kegiatan ini sungguh berkesan, mendapatkan pengalaman baru, dan bertemu dengan warga binaan disini begitu ramah dan kerjasamanya sangat kompak," kata Siti.
Siti juga menambahkan, dengan demikian pelatihan ini bukan hanya tentang memberi keterampilan, tetapi juga membangun keyakinan diri dan memperkuat harapan akan masa depan yang lebih cerah.
Baca juga: Sebanyak lima napiter di Lapas Salemba berikrar setia kepada NKRIBaca juga: Warga binaan Lapas Salemba dibekali pelatihan kerja
Baca juga: Sekitar 1.500 narapidana gunakan hak suara di Lapas Salemba
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA 2024
