Washington (ANTARA News) - Sebuah kesepakatan antara Suriah dan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk membawa bantuan ke kota yang terkepung, Homs, akan dimulai Jumat pagi, kata seorang pejabat Amerika Serikat.

Juru bicara Departemen Luar Negeri Jen Psaki menyambut kesepakatan untuk mendapatkan bantuan yang sangat dibutuhkan kota tua itu dan mengevakuasi warga sipil.

"Kami memahami operasi akan di mulai Jumat, Jumat pagi, dan akan termasuk jeda kemanusiaan lokal sementara evakuasi terus berlangsung dan makanan atau bantuan kemanusiaan lainnya disampaikan," kata dia.

Tetapi ia bersikeras akses tidak boleh digunakan sebagai "tawar-menawar" dan bahwa "evakuasi bukanlah pengganti untuk keamanan, ketertiban dan ketidakteraturan pengiriman bantuan kemanusiaan kepada mereka yang membutuhkan."

Ini adalah "tragedi" bahwa warga sipil terpaksa meninggalkan rumah mereka di Homs untuk menemukan makanan, katanya, dan menambahkan bahwa "rezim harus memberikan akses tanpa hambatan untuk pekerja kemanusiaan."

"Kita tidak harus memberikan pujian kepada rezim hanya untuk menyediakan makanan selama beberapa hari bagi orang-orang yang kelaparan, mengingat bahwa hanya moral yang baik yang akan melakukan itu," katanya.

"Ini adalah sesuatu yang seharusnya mereka lakukan selama ini."

Sepekan setelah situasi di kabupaten-kabupaten Homs terkepung kemudian dibahas perundingan perdamaian di Jenewa, kantor berita Suriah SANA mengatakan kesepakatan negara telah mencapai untuk kemungkinan bantuan dalam dan perjalanan yang aman untuk warga sipil.

Kesepakatan itu membuka jalan untuk memberikan pasokan-pasokan yang bisa menyelamatkan sekitar 2.500 orang warga sipil yang terjebak.

(H-AK)

Editor: Ella Syafputri
COPYRIGHT © ANTARA 2014