Jakarta (ANTARA) - PP Perbasi mulai mempersiapkan skuad untuk berkompetisi pada Piala Dunia FIBA U-19 Putri yang akan diselenggarakan pada 2027 dengan menjaring talenta-talenta muda atau scouting mulai dari 2024.

"Nah, untuk mengejar prestasi kita memang ajukan untuk kejuaraan dunia U-19 dan kebetulan itu jatuhnya di 2027. Kita masih punya waktu untuk melakukan scouting, kita sudah mulai dari beberapa daerah," kata Sekretaris Jenderal PP Perbasi Nirmala Dewi di Jakarta, Selasa.

Nirmala menyebut bahwa Perbasi sudah menemukan beberapa talenta muda yang berpotensi untuk dikembangkan dan dipersiapkan mengikuti Piala Dunia FIBA U-19 Putri 2027 yang saat ini sedang diusahakan agar bisa terselenggara di Indonesia.

Salah satu potensi yang menjanjikan untuk dikembangkan menjadi pemain timnas basket Indonesia U-19 Putri adalah anak berusia 13 tahun yang memiliki tinggi lebih dari 180 centimeter.

Namun Nirmala belum bisa mempublikasikan calon pemain timnas Indonesia tersebut dan masih dalam rencana pematangan untuk dilatih di salah satu klub bola basket.

"Dia dengan usia 13 tahun sudah memiliki tinggi 180 cm lebih, itu masih akan tinggi lagi pasti karena usianya masih 13 tahun," kata Nirmala.

Baca juga: Perbasi targetkan selenggarakan Piala Dunia FIBA U-19 Putri di 2027

Sekjen Perbasi tersebut mengakui bahwa salah satu kekurangan dari pemain timnas basket Indonesia adalah pada postur tubuh bila dibandingkan dengan pemain negara lain.

Selain mencari calon talenta basket putri Indonesia di sejumlah daerah, Perbasi juga mencari pemain berpotensi dalam program diaspora. Menurut dia, pencarian bakat melalui program diaspora ini cukup efektif untuk menambah kekuatan skuad dengan pemain yang sudah memiliki keahlian bola basket di atas rata-rata.

Nirmala menyebut Perbasi akan menyiapkan program pelatihan atau Training Camp (TC) jangka panjang untuk timnas basket putri, mengingat tidak ada kompetisi basket khusus putri untuk saat ini.

"Kalau putri belum ada liga. Yang kita lakukan adalah TC jangka panjang. Karena seperti yang kita tahu juga, kita lakukan itu pada timnas putri pada saat mendapat medali emas SEA Games Kamboja, itu juga karena mereka melakukan TC jangka panjang," kata Nirmala.

Baca juga: Rony Gunawan sebut Sagil potensial jadi pebasket andalan Indonesia
Baca juga: 150 tim ikuti turnamen basket 3X3 Discovery League di Bali

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
COPYRIGHT © ANTARA 2024