Jakarta (ANTARA) - Atlet dayung putra Indonesia disiplin rowing La Memo mengungkapkan punya keterikatan magis dengan Chungju, Korea Selatan.

Atlet asal Pulau Osi, Maluku tersebut baru-baru ini mengulang kesuksesan pada 2016 di Chungju setelah mengamankan tiket Olimpiade untuk kedua kali sepanjang kariernya.

"Sepertinya mungkin ada magis karena pertama kali itu saya di luar negeri itu 2013 ke Korea dulu (di kejuaraan) World Rowing Championship lalu Asian Games 2014. Jadi mungkin sudah sering di situ jadi bisa beradaptasi dengan cuaca," kata La Memo kepada Antara, Selasa.

Memo membuktikan dirinya sebagai "penakluk gelombang Chungju" dengan menjadi pedayung kedua tercepat pada nomor MX1 Asian Rowing Olympic Qualification 2024. Kemenangan itu pula yang membuat Memo menggondol satu tiket Olimpiade Paris 2024.

Memo membukukan waktu 6 menit 59,74 detik atau hanya 0,28 detik lebih lambat dibandingkan dengan peringkat pertama Vladislav Yakovlev dari Kazakhstan.

Atlet berusia 28 tahun tersebut membagikan sedikit kisahnya yang telah mengamankan dua tiket Olimpiade di satu tempat yang sama tersebut.

Baca juga: La Memo target tembus final di Olimpiade Paris 2024

Menurut Memo, kesan yang dia rasakan saat memperoleh tiket pertama dan kedua untuk berlaga di Olimpiade terasa cukup berbeda. 

Saat meraih tiket Olimpiade perdananya pada 2016, ia begitu terkesan, sedangkan untuk kepastiannya menuju Olimpiade kedua terasa biasa karena juga dipengaruhi faktor analisis yang kini jauh lebih matang.

"Beda mungkin ya dari lolos yang pertama dengan lolos yang kedua. Kalau yang lolos kedua itu berasa biasa saja...kemarin pas final nomor dua mencapai finis biasa saja. Tapi pas pertama lolos itu luar biasa senang sekali. Kemarin padahal saya di Korea terakhir itu hampir juara tapi bisa disalip di tengah-tengah oleh Kazakhstan, tipis itu padahal," ujar Memo.

Menghadapi Olimpiade Paris, Memo yang kini memasuki masa peak performance dan usia yang sudah cukup matang menargetkan untuk bisa menembus babak final dan memperbaiki capaiannya di Olimpiade Rio 2016 yang terhenti di babak perempat final.

Baca juga: Jin BTS akan berpartisipasi sebagai pembawa obor di Olimpiade Paris
Baca juga: Dua atlet renang lolos ke Paris lewat kuota universality place

Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
COPYRIGHT © ANTARA 2024