Mamuju (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Bahtiar Baharuddin mendorong agar daerah itu menjadi pusat budi daya ikan nila sehingga menjadi sumber pendapatan baru bagi masyarakat setempat.

"Saya mendorong agar budi daya ikan nila menjadi sumber pendapatan baru masyarakat Sulbar. Kita jadikan percontohan untuk budi daya ikan nila, tanpa menggunakan APBD, " kata Bahtiar, usai menyebar tiga ribu benih ikan nila di halaman Kantor Gubernur Sulbar, Rabu.

Bukan hanya lingkup provinsi tetapi budi daya ikan nila, kata Bahtiar, bisa dikembangkan di seluruh kabupaten di Sulbar.

"Ini ada manfaatnya, bisa menghasilkan ratusan juta hingga miliaran ekor. Masyarakat bisa jualan benih ikan nila dan bisa juga budi daya pembesaran ikan nila," ujar Bahtiar.

Pemerintah Provinsi Sulbar sendiri melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Sulbar, kata Bahtiar, telah melakukan pembibitan ikan nila dan saat ini sudah membuahkan hasil.

"Provinsi Sulbar memiliki sembilan sungai besar yang sangat potensial dikembangkan sebagai pusat budi daya ikan air tawar. Pemprov Sulbar juga mengundang pihak swasta untuk manfaatkan potensi sungai di Sulbar untuk budi daya ikan air tawar," kata Bahtiar.

Ikan nila, menurut Bahtiar, memiliki prospek yang baik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Sulbar.

"Empat bulan budi dayanya sudah bisa panen. Saya minta bantuan OJK dan seluruh bank Himbara serta Bank  Sulselbar menyalurkan sisa KUR Sulbar yang masih ada sebesar Rp2,2 triliun yang belum dimanfaatkan," ujar Bahtiar.

Apalagi, lanjutnya, berdasarkan Peraturan Menko Perekonomian, KUR mikro di bawah Rp100 juta, dengan bunga hanya enam persen per tahun dan KUR super mikro di bawah Rp10 juta rupiah bunganya hanya tiga persen per tahun, dan tanpa agunan

"Saya juga sedang upayakan memohon tambahan KUR Rp7 hingga Rp8 triliun untuk masyarakat Sulbar. Pagu KUR bisa sampai 500 juta rupiah," kata Bahtiar.

Ia mengajak masyarakat di Sulbar memanfaatkan kesempatan itu dan berbondong-bondong ke bank Himbara dan Bank Sulselbar untuk manfaatkan peluang KUR untuk modal usaha UMKM rakyat.

"Jika bisa disalurkan Rp8 triliun pada tahun 2024 pasti akan sangat menggerakkan ekonomi masyarakat Sulbar," ujar Bahtiar.

Baca juga: Presiden bisiki pemerintah baru lanjutkan budidaya nila di Pantura
Baca juga: Jokowi: Tambak tak dimanfaatkan bisa dikembangkan budidaya ikan nila
Baca juga: KKP tingkatkan dukungan ekspor ikan nila hasil budidaya di Karawang
Baca juga: KKP meningkatkan produksi ikan nila

Pewarta: Amirullah
Editor: Ahmad Buchori
COPYRIGHT © ANTARA 2024