Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 80 tim pelajar dari 12 negara berlaga mengadu hasil inovasi membuat kendaraan hemat energi pada ajang Shell Eco-Marathon Asia-Pacific and the Middle East 2024 yang berlangsung selama 2-6 Juli di Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.

"Ajang ini diperuntukkan bagi tim-tim mahasiswa untuk mengembangkan kendaraan yang sangat efisien dari sisi energi untuk membantu dekarbonisasi mobility atau industri transportasi," ujar Manajer Global Program Shell Eco-Marathon Norman Koch kepada awak media di Sirkuit Internasional Mandalika, Rabu.

Dalam ajang itu, tim-tim mahasiswa dari berbagai negara dapat mengembangkan berbagai kendaraan dalam dua kategori yaitu prototype maupun urban concept.

Kendaraan yang dikembangkan menggunakan tiga sumber energi yaitu mesin pembakaran (internal combustion engine) menggunakan diesel, bahan bakar minyak, maupun bioetanol, sumber energi hidrogen biodiesel, dan baterai elektrik.

Norman mengatakan, dengan bertambahnya jumlah tim (dibandingkan dengan ajang serupa pada 2023 lalu yang diikuti 76 tim) menunjukkan ajang Shell Eco-Marathon semakin populer di kawasan Asia Pasifik dan Timur Tengah.

Baca juga: Dua tim Indonesia kembali berkompetisi di Shell Eco Marathon 2024

Tim dari Indonesia sendiri diikuti sebanyak lebih dari 40 tim dari berbagai perguruan tinggi di tanah air. Sisanya berasal dari berbagai negara seperti Arab Saudi, Brunei Darussalam, Filipina, India, Kazakhstan, Korea Selatan, Malaysia, Qatar, Thailand, Tiongkok, dan Vietnam.

Norman mengatakan, secara konsep, melalui ajang tersebut Shell ingin mempromosikan efisiensi pada sumber energi apa pun yang digunakan.

"Sumber energi yang menjadi kategori dalam ajang ini juga awalnya bukan dari kami namun dari mahasiswa sendiri yang ingin berinovasi pada sumber energi apa yang mereka inginkan," ujarnya.
Manajer Global Program Shell Eco-Marathon Norman Koch (kanan) memberikan keterangan dalam konferensi pers Shell Eco-marathon Asia-Pacific and the Middle East 2024 di Mandalika International Street Circuit di Kuta Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Rabu (3/7/2024) (ANTARA/Aloysius Lewokeda)

Baca juga: Peserta Shell Eco Marathon Sirkuit Mandalika mulai berkompetisi

Lebih lanjut, ia mengutarakan, aspek penting menjadi semangat bagi Shell Eco-Marathon selain dari temuan atau inovasi adalah pembejaran dan kemampuan tim-tim mahasiswa untuk menghadapi tantangan.

"Jadi idenya, kreativitasnya, bagaimana mereka menghasilkan kendaraan yang paling efisien dari sisi energi untuk menghadapi tantangan ke depan," ujarnya.

Norman menambahkan, akan ada peraih peringkat pertama yang dihasilkan dalam ajang tersebut, masing-masing mendapatkan hadiah berupa uang senilai 3.000 dolar AS. Sementara peringat selanjutnya juga mendapat hadiah bervariasi hingga nilai terkecil 500 dolar AS.

Selain itu, pemenang juga akan difasilitasi berkunjung ke pabrik Ducati di Thailand untuk belajar secara langsung tentang motor sport.

Baca juga: Mandalika siap menyambut Shell Eco-marathon untuk ketiga kalinya

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Junaydi Suswanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024