Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina Internasional EP (PIEP) yang merupakan regional internasional subholding upstream Pertamina melakukan ekspansi ke Timur Tengah untuk mengincar blok minyak dan gas bumi (migas) baru.

Hal itu ditandai dengan dengan pembukaan kantor cabang PIEP di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), Selasa (2/7).

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati melalui keterangan di Jakarta, Rabu, mengatakan, kantor cabang di Dubai tersebut bisa menjadi kendaraan PIEP untuk ekspansi dan menciptakan peluang penambahan blok baru di Timur Tengah.

"Potensi pengembangan bisnis dan peluang penambahan blok baru masih sangat besar dan terbuka lebar. Kami berharap peresmian kantor cabang baru ini bukan hanya sekedar penambahan fasilitas fisik, tetapi juga dapat memberikan nilai tambah dari sisi intangible benefits maupun tangible benefits," kata Nicke.

Ia mengatakan, dengan dibukanya kantor tersebut, kemudahan mendapatkan informasi terkait aset-aset internasional dan mendukung optimalisasi biaya kegiatan operasional Jakarta-Dubai.

Dengan demikian, Pertamina ke depan dapat lebih cepat dalam menangkap peluang bisnis yang ada dan sebagai perpanjangan tangan bagi pengembangan bisnis Pertamina sehingga nantinya subholding lain juga harus berada di sini.

"Pembukaan kantor ini tidak hanya untuk menguatkan kapabilitas operasional, namun juga membangun ekspansi bisnis Pertamina grup, membangun supply chain Pertamina, juga sebagai hub pengembangan sumber daya manusia melalui teknologi yang relevan, bisnis intelijen serta tim legal, supply chain management, dan kemampuan stakeholder relations yang memiliki pemahaman bisnis serta hukum regulasi di negara ini," ujar Nicke.

Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Hulu Energi (PHE) selaku subholding upstream Chalid Said Salim turut mengutarakan hal senada.

Ia mengungkapkan kontribusi PIEP terhadap produksi migas ialah sekitar 20 persen ke subholding upstream. Dengan adanya kantor cabang di Dubai tersebut, akan mempermudah komunikasi dan koordinasi dengan para partner.

"Saya berharap langkah ini secara serentak dapat membawa anak perusahaan subholding upstream untuk berkiprah di luar negeri, mengingat peran regional internasional sebagai pembuka peluang di Timur Tengah sehingga di saat yang bersamaan akan melengkapi upaya subholding upstream Pertamina mengoptimalkan sektor dalam negeri," ungkap Chalid.

Kantor yang berlokasi di Almas Tower akan menjadi kantor perwakilan PIEP yang akan mendorong semangat go global guna meningkatkan pendapatan dan nilai tambah lain.

Sementara, Direktur Utama PIEP Jaffee A Suardin menyampaikan pembicaraan awal investasi baru blok migas itu telah dilakukan dengan serius bersama dengan otoritas hulu migas Irak.

"Kami mengundang otoritas hulu migas Irak, berturut-turut ke Indonesia untuk mengetahui overview bisnis Pertamina secara langsung. Penjajakan dan komunikasi dengan otoritas hulu migas Irak belakangan berjalan positif. Selain itu, PIEP turut mengundang otoritas hulu migas Irak untuk bergabung pada sejumlah aset pengelolaan Pertamina," kata Jaffee.

Kantor tersebut merupakan perwakilan PIEP ketiga yang berada di luar negeri. Sebelumnya, PIEP telah memiliki PT Pertamina Algeria EP (PAEP) di Aljazair dan PT Pertamina Malaysia EP (PMEP) di Kuala Lumpur, Malaysia yang telah beroperasi sebelumnya.

Secara geografis, pembukaan kantor Dubai membuat perbedaan selisih waktu semakin sedikit sehingga bisa lebih masif untuk menyasar peluang di kawasan Timur Tengah, Afrika, Eropa, dan Amerika.

Di wilayah Timur Tengah, Pertamina telah beroperasi di Irak lewat kepemilikan 20 persen hak partisipasi di Blok West Qurna 1 dan telah memberikan kontribusi sekitar 70 persen dari total produksi yang dihasilkan PIEP. Blok minyak itu terletak di bagian selatan Irak, dekat dengan kota Basra, 400 kilometer (km) sebelah tenggara ibu kota Irak, Baghdad.

Dalam operasinya di West Qurna 1, Pertamina bermitra dengan Petrochina, ITOCHU, Basra Oil Company, dan Oil Exploration Company.

Baca juga: Produksi migas Pertamina Internasional EP lebihi target
Baca juga: Pertamina dinilai miliki komitmen kuat kelola risiko ESG

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Ahmad Buchori
COPYRIGHT © ANTARA 2024