Ketum PB PMII, Muhammad Abdullah Syukri dihubungi, Rabu, mengatakan, debat kandidat untuk kandidat calon Ketum PB PMII memilih Ternate, Provinsi Malut sebagai zona 3 wilayah Indonesia Timur.
Sehingga, kader, pengurus PC PMII hingga masyarakat bisa melihat debat kandidat secara langsung dan berharap kepemimpinan baru bisa menggali kemampuan aspirasi secara langsung guna melahirkan ide-ide membangun organisasi PMII.
Untuk itu, dirinya berharap para calon Ketum PB PMII dan PB Kopri bisa menyampaikan visi dan misinya dalam menggerakkan organisasi PMII dalam perjuangkan kepentingan umat dan bangsa.
Sementara itu, Pendiri PMII Kota Ternate, Prof DR Radjiman Ismail mengatakan, PMII di Kota Ternate mulai berkiprah pada 1990.
Bahkan, kegiatan nasional yang dipusatkan di auditorium IAIN Ternate merupakan kegiatan yang pertama kali dan menjadi kebanggaan terutama bagi kader dan senior-senior di PMII Malut.
"Tentunya, kepercayaan untuk menjadi tuan rumah debat kandidat calon Ketum PMII dan Ketum Korpri PB PMII ini sangat istimewa dan berharap debat ini bisa melahirkan pemimpin visioner guna membawa PB PMII yang lebih berkualitas ke depan," kata Radjiman Ismail yang juga Rektor IAIN Ternate tersebut.
Debat yang dihadiri puluhan kandidat Ketum PB PMII dan PB Kopri itu banyak menyampaikan ide dan gagasan mulai dengan pendirian mahkamah pergerakan untuk menyelesaikan berbagai masalah internal dan tingkatkan kaderisasi hingga kemandirian ekonomi dalam membangun PMII mulai dari rayon, komisariat hingga cabang.
Selain itu, sejumlah kandidat memiliki impian juga dipilih menjadi Ketum PBI PMII akan membangun satgas organisasi untuk cabang PMII daerah mandiri dan terintegrasi, 287 cabang PMII tersebar di Malut
Dalam kesempatan itu, debat kandidat calon Ketum PB PMII dan PB Kopri itu dipusatkan di Auditorium IAIN Kota Ternate dengan panelis dipercayakan kepada mantan pengurus PMII yakni DR Fatum BSA, DR Abubakar Abdullah dan DR Fahrul Moid.
Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Agus Setiawan
COPYRIGHT © ANTARA 2024
