Tangerang (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang mengeluarkan imbauan kepada masyarakat agar mewaspadai penyakit leptospirosis yang disebabkan oleh bakteri dari kencing tikus dan terjadi saat musim hujan.

Kepala Dinkes Kota Tangerang dr. Dini Anggraeni, di Tangerang, Rabu mengatakan masyarakat diimbau agar selalu menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di rumah serta lingkungan sekitar.

"Hal ini perlu dilakukan agar terhindar dari penyakit leptospirosis yang dapat menyebabkan kematian apabila tidak ditangani segera," katanya.

Baca juga: 10 warga Kabupaten Tangerang meninggal akibat wabah leptospirosis

Ia menjelaskan gejala penyakit leptospirosis ditandai dengan badan menggigil, batuk, diare, sakit kepala tiba-tiba, demam tinggi, nyeri otot, hilang nafsu makan, mata merah, dan iritasi.

"Untuk itu, masyarakat diharapkan waspada dengan mencegah penyakit leptospirosis lewat PHBS," katanya.

Ia mengatakan penyebaran penyakit leptospirosis dapat melalui selaput lendir, mata, hidung, kulit yang terluka, hingga melalui makanan.

Baca juga: Dinkes Yogyakarta minta masyarakat cegah lonjakan kasus leptospirosis

Oleh karena itu, kata dia, penting rutin mencuci tangan apabila setelah melakukan aktifitas di luar, seperti dari kebun, sawah, atau setelah membersihkan saluran air.

"Untuk mencegah penyakit leptospirosis, setiap makanan dan minuman wajib ditutup agar terhindar dari tikus. Apabila beraktivitas di luar seperti ke sawah atau kebun memakai sepatu dari karet yang tinggi serta sarung tangan," kata Dini.

Menurut dia, ketika masyarakat mulai mengalami gejala penyakit leptospirosis, agar segera memeriksakan diri ke puskesmas, fasilitas kesehatan terdekat atau RSUD Kota Tangerang.

Baca juga: Dinkes Kaltim ingatkan masyarakat waspadai penyakit leptospirosis

"Tentunya agar mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat," ujarnya.

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024