Jakarta (ANTARA) - Jerawat yang tumbuh di kulit wajah tentu sangat mengganggu penampilan dan tak jarang menimbulkan rasa sakit. Namun tidak semua tahu bahwa setiap jerawat yang muncul memiliki jenis yang berbeda.

Cara mengatasi jerawat harus sesuai dengan jenis jerawat yang dialami, sehingga penting untuk mengenali aneka jenis jerawat, karena beda jenis jerawat, berbeda pula cara mengatasinya.

Berikut ini adalah jenis-jenis jerawat yang sering muncul dan cara mengatasinya. 

1. Pustula

Pustula adalah jenis jerawat yang terbentuk akibat infeksi pada pori-pori yang tersumbat oleh sel kulit mati dan kelebihan minyak (sebum). Jerawat ini biasanya tampak kemerahan dan meradang dengan puncak putih di tengah yang berisi nanah (pus).

Jenis jerawat ini biasanya pertanda bahwa kulit sedang melawan infeksi bakteri dalam pori-pori.

Jika Anda mengalami jerawat seperti ini, jangan pencet atau pecahkan jerawatnya. Gunakan pembersih antibakteri agar tidak menambah bakteri baru.

2. Papula

Jerawat papula biasanya muncul sebagai benjolan merah kecil tanpa nanah di tengahnya. Penyebab jerawat papula adalah pori-pori kulit yang tersumbat oleh penumpukan sel kulit mati. Akibatnya, dinding folikel rambut bisa pecah dan mengalami peradangan.

Biasanya jerawat ini akan terasa sakit jika disentuh. Untuk mengatasi jerawat seperti ini pakailah produk yang mengandung asam salisilat, benzoyl peroxide, dan retinoid yang mampu mengembalikan sel kulit alami.

3. Kistik (cystic)
​​​​​​​

Jerawat kistik atau disebut jerawat batu terlihat seperti benjolan merah yang besar dan keras. Jerawat kistik ini tumbuh karena penumpukan minyak dan sel kulit mati di jaringan kulit bagian dalam.

Jenis jerawat ini termasuk yang paling parah, sehingga disarankan untuk perawatan khusus dan pengawasan dokter.

Cara mengatasinya gunakan produk yang mengandung benzoyl peroxide dan retinoid, disarankan juga penggunaan isotretinoin. Isotretinoin adalah obat khusus yang efektif untuk mengatasi jerawat batu.

4. Nodul
​​​​​​​

Jerawat nodul termasuk dalam jenis jerawat yang parah dan tidak bisa diatasi dengan obat bebas. Jerawat ini seringkali dipicu oleh faktor keturunan dan ketidakseimbangan hormon.

Nodul berbentuk besar, keras, dan terasa sakit. Sering muncul di bawah permukaan kulit, serta bisa bertahan selama berminggu-minggu atau lebih. Jenis jerawat ini sering muncul pada remaja laki-laki selama masa pubertas, meskipun siapa saja bisa mengalaminya.

Untuk mengobati jerawat nodul, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter kulit yang bisa meresepkan antibiotik dan obat lain, sebab obat tanpa resep tidak efektif untuk menyembuhkan jerawat ini.

5. Mekanika

Jerawat mekanika umumnya tidak hanya muncul di kulit wajah, tetapi di daerah kulit tubuh lainnya seperti punggung dan dada. Biasanya kulit sering terkena tekanan, panas, dan gesekan.

Jerawat ini lebih sering dialami oleh para atlet karena memicu produksi keringat yang berlebih dan memakai pakaian ketat yang tidak menyerap keringat.

Cara mengatasi jerawat ini dapat menggunakan produk yang mengandung asam salisilat dan benzoyl peroxide. Perawatan juga sangat mudah dapat dilakukan di rumah dan konsisten dalam memberi obat.

Itulah macam-macam jerawat yang dapat Anda pahami. Jika jerawat tidak sembuh dan semakin memburuk, sangat disarankan untuk menghubungi dokter dan melakukan perawatan terpercaya agar tidak semakin parah.

Pewarta: Putri Atika Chairulia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
COPYRIGHT © ANTARA 2024