Semarang (ANTARA) - Analis politik Universitas Diponegoro (Undip) Semarang Bangkit Wiryawan menilai wacana Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang mempertimbangkan nama Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep, yang juga putra Presiden RI Joko Widodo pada Pemilihan Gubernur Jawa Tengah sekadar gimik politik.

"Apakah ada kesepakatan di belakang wacana tersebut, itu yang belum saya ketahui," kata Bangkit di Semarang, Rabu.

Baca juga: Mahfud: Bantu masyarakat untuk memilih pemimpin tak sekedar gimik

Ia justru menyarankan partai-partai politik di Jawa Tengah untuk melakukan rekrutmen pimpinan yang terbuka dan melibatkan banyak orang.

Ia menuturkan, praktik oligarki yang hanya melibatkan segelintir elite politik bukan hal yang baik untuk mendorong demokrasi.

Baca juga: Titi Anggraini: Jangan overdosis gimik politik

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Puan Maharani mempertimbangkan nama Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep, untuk diusung pada Pemilihan Gubernur Jawa Tengah.

Hal tersebut didasarkan atas hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang menempatkan Kaesang di urutan kedua dengan dukungan terbanyak dalam simulasi top of mind mengenai kandidat bakal calon Gubernur Jawa Tengah.

Baca juga: Pakar Unair soroti gimik politik untuk rebut simpati pemilih pemula

Nama Kaesang berada di bawah Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol.Ahmad Luthfi dan mengungguli Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto.

Puan bahkan mengaku tidak mempersoalkan nama Kaesang yang meraih dukungan lebih tinggi dari Bambang Wuryanto.

Baca juga: Cak Imin: Gimik lebih baik daripada cari kesalahan kompetitor
Baca juga: Ganjar respons gimik politik 'Gemoy' ala Prabowo Subianto

Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Tunggul Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2024