Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron optimistis putra-putri terbaik bangsa akan mendaftar calon pimpinan (capim) komisi antirasuah periode 2024–2029.

“Sekali lagi, saya tentu masih optimistis masyarakat percaya, dan berharap putra-putri terbaik bangsa Indonesia akan mencalonkan diri sebagai pimpinan KPK,” kata dia di Gedung Juang KPK, Jakarta Selatan, Rabu.

Terkait masih sedikitnya jumlah pendaftar capim KPK hingga saat ini, menurut Ghufon, merupakan hal yang biasa. Ia berkaca pada pengalamannya di tahun 2019.

“Pengalaman saya di 2019 itu juga sekitar Mei, sudah diumumkan itu pada saat itu sampai akhir (Mei) masih sepi, bahkan ada perpanjangan sekitar dua minggu pada saat itu. Tetapi, alhasil setelah perpanjangan, kalau enggak salah yang terkumpul mendaftar capim pada saat itu sekitar 440-an, kemudian itu diseleksi secara administrasi masuk sekitar 300-an,” katanya.

Di sisi lain, Ghufron meyakini bahwa KPK masih menjadi lembaga yang dipercaya dan diharapkan oleh masyarakat. Hal itu, kata dia, tampak pada banyaknya laporan masyarakat yang masuk.

Ia menyebut, jumlah laporan yang masuk ke KPK hingga Juli 2024 melebihi total laporan yang diterima pada tahun 2023. “Padahal tahun kemarin sampai Desember itu 6.600 laporan sekarang di bulan Juli saja sudah sekitar 6 ribu,” ujar dia.

Banyaknya laporan yang masuk, menurut Ghufron, menunjukkan kepercayaan masyarakat masih tinggi. Namun demikian, dia berharap masyarakat senantiasa memantau kinerja KPK lewat kritik dan penilaian.

“KPK akan tetap eksis dan independen ketika kritik dan juga sorotan dari masyarakat kepada KPK masih kuat,” ucap dia.

Pendaftaran capim dan calon dewan pengawas (dewas) KPK periode 2024–2029 dibuka selama 20 hari, yaitu pada 26 Juni hingga 15 Juli 2024. Untuk mendaftar sebagai capim dan calon dewas KPK, pendaftar harus terlebih dahulu membuat akun di laman https://apel.setneg.go.id/.

Nantinya, setelah melalui proses pendaftaran dan tahapan seleksi lainnya, akan dipilih 10 nama capim dan 10 nama calon dewas KPK yang akan disampaikan kepada Presiden Joko Widodo untuk kemudian diteruskan ke DPR RI.
Baca juga: KPK bantah rekrutmen calon pimpinan dan dewas sepi peminat
Baca juga: Pansel bantah pendaftaran capim dan calon dewas KPK tak diminati
Baca juga: Peneliti: Pansel KPK harus berani tolak calon bermasalah hukum-etika

Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Guido Merung
COPYRIGHT © ANTARA 2024