Makassar (ANTARA) - Subholding Pelindo Jasa Maritim (SPJM), bagian dari Pelindo Group, berhasil membukukan laba bersih Rp 647 miliar (audited) sepanjang 2023, atau tercapai 128,38 persen dari Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2003.

"Pertumbuhan ini diraih SPJM seiring upayanya untuk terus memperkuat layanan melalui standarisasi proses bisnis dan pelayanan di pelabuhan," kata Direktur Utama Pelindo Jasa Maritim, Arief Prabowo dalam surat elektronik di Makassar, Rabu (3/7).

Dia mengatakan SPJM sebagai bagian tak terpisahkan dari Pelindo dapat menjaga profitabilitas capaian laba pada 2023 dan berupaya dengan sungguh-sungguh dari tahun ke tahun sejak dibentuk pascamerger Pelindo.

“Di tahun 2023 lalu, SPJM mengantongi pendapatan usaha yang tumbuh 104,98 persen dari anggaran,“ katanya.

Baca juga: Pelindo sudah lunasi utang hingga Rp11 triliun pasca merger

Capaian laba tersebut merupakan kontribusi dari berbagai jasa yang dilayani oleh SPJM, dengan tiga layanan utama yang mendominasi, antara lain layanan penundaan terealisasi 150,70 persen dari anggaran, layanan listrik yang tercapai 103,16 persen dari target anggaran.

Selain itu, layanan fuel surcharge yang dominan di SPJM serta dua anak usahanya itu, JAI dan PMS.

Berkaitan dengan hal tersebut, dia berharap dapat terus mendukung pertumbuhan ekonomi melalui peran perusahaan sebagai penyedia jasa di sektor kemaritiman khususnya dari segi layanan kapal, layanan peralatan pelabuhan, serta jasa-jasa utilitas.

"Semua layanan jasa itu diharapkan dapat menjaga kinerja pelabuhan di Indonesia," kata Arief.

Baca juga: SPMT komitmen optimalisasi dan perkuat pelayanan kepelabuhan
Baca juga: Pelindo Marine distribusikan bantuan bagi pengungsi Gunung Ruang

 

Pewarta: Suriani Mappong
Editor: M. Hari Atmoko
COPYRIGHT © ANTARA 2024