Jakarta (ANTARA) - Sejumlah berita humaniora menarik dari Rabu (3/7) masih dapat dibaca, antara lain Menkes menyebut dokter asing didatangkan bukan untuk saingi dokter lokal, dan Menko PMK menyebut angka kemiskinan 2024 terendah dalam 10 tahun terakhir.

Selain itu, ada juga KLHK yang menyebutkan bahwa bank sampah miliki potensi nilai ekonomi yang bisa digali.

1. Menkes: Dokter asing didatangkan bukan untuk saingi dokter lokal

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan tujuan dokter-dokter asing didatangkan ke Indonesia bukan untuk menyaingi dokter lokal, namun untuk membantu menyelamatkan ribuan warga yang memiliki penyakit kanker, jantung, stroke, dan uronefrologi (KJSU) serta mempercepat transfer ilmu.


2. Menko PMK: Angka kemiskinan 2024 terendah dalam 10 tahun terakhir

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan angka kemiskinan di Indonesia per bulan Maret 2024 merupakan yang terendah dalam 10 tahun terakhir, dengan angka 9,03 persen, yaitu penurunan sebesar 0,33 persen dari Maret 2023.

3. Jokowi teken UU KIA untuk hak keluarga di 1.000 hari pertama kehidupan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meneken pemberlakuan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2024 tentang Kesejahteraan Ibu dan Anak Pada Fase Seribu Hari Pertama Kehidupan, yang memfasilitasi sejumlah hal, seperti hak untuk memperoleh pendampingan suami, hak tumbuh kembang anak, serta hak cuti pascamelahirkan maksimal selama enam bulan.

4. KLHK: Bank sampah miliki potensi nilai ekonomi yang bisa digali

Direktur Pengurangan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Vinda Damayanti Ansjar mengatakan, potensi yang dapat digali dari bank sampah di Tanah Air dapat meningkatkan nilai ekonomi, bahkan hingga Rp 92 miliar per bulan pada 2023, salah satunya adalah dengan konversi bahan anorganik menjadi bahan baku industri.

5. Paparan polusi udara jangka panjang tingkatkan risiko penyakit jantung

Dokter Spesialis Paru dan Pernapasan Eka Hospital BSD Astri Indah Prameswari mengatakan, paparan polusi udara dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, termasuk serangan jantung dan stroke, serta memperparah penyakit pernapasan seperti asma, bronkitis, dan Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK).

Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA 2024