Beijing (ANTARA) - China segera merumuskan lebih dari 50 standar nasional dan industri dalam sektor kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) pada 2026 serta mengembangkan sistem standar untuk memandu pengembangan berkualitas tinggi di sektor tersebut.

Menurut pedoman yang diumumkan bersama oleh Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China dan tiga lembaga pemerintah lainnya, tujuh bidang utama telah ditetapkan untuk mengembangkan sistem standar AI di negara itu, termasuk standar untuk teknologi utama, produk dan layanan pintar, serta aplikasi industri.

Mengembangkan standar AI dapat membantu mendorong kemajuan teknologi, pengembangan perusahaan, dan peningkatan industri, sehingga dapat memanfaatkan AI dengan lebih baik guna memberdayakan industrialisasi baru.

Dalam beberapa tahun terakhir, industri AI di China telah mencapai kemajuan dalam hal inovasi teknologi, penciptaan produk, aplikasi industri, dan bidang-bidang lainnya. Sektor tersebut menghadirkan fitur-fitur baru dengan pengembangan teknologi baru yang diakselerasi seperti model-model besar.

Mengutip data resmi, China kini memiliki lebih dari 4.500 perusahaan AI. Industri AI inti China mencapai skala senilai lebih dari 578 miliar yuan atau sekitar 81 miliar dolar AS pada 2023, naik 13,9 persen secara tahunan (year on year),

Dalam laporan kerja Pemerintah China pada tahun ini, negeri Tirai Bambu itu meluncurkan inisiatif AI Plus, sebuah langkah strategis yang dirancang untuk mendorong ekspansi ekonomi digital serta memelopori transformasi dan modernisasi sektor manufaktur.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024