Padang (ANTARA) - Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar), menurunkan Tim Urai yang ditugaskan khusus untuk mengatasi kemacetan arus di jalan lintas Sumatera lewat Sitinjau Lauik, kota setempat.

Kepala Unit Pengaturan Penjagaan Pengawalan dan Patroli Iptu Rudi Chandra di Padang, Kamis mengatakan Tim Urai diterjunkan karena mempertimbangkan vitalnya fungsi jalur Sitinjau Lauik saat ini.

"Arus lalu lintas di Sitinjau Lauik mengalami peningkatan sejak tiga hari terakhir, sehingga kami menurunkan Tim Urai untuk mengantisipasi kemacetan dan penumpukan arus," katanya.

Ia mengatakan Sitinjau Lauik kini menjadi alternatif bagi pengendara karena putusnya arus lalu lintas di Lembah Anai Kabupaten Tanah Datar, dan diberlakukannya kebijakan baru di Jalan Malalak Kabupaten Agam per 1 Juli 2024

Atas kondisi tersebut, kata dia, maka arus lalu lintas lewat Sitinjau Lauik mengalami peningkatan volume kendaraan karena adanya peralihan arus lalu lintas dari kedua jalan tersebut.

"Belum lagi mengingat statusnya sebagai jalan nasional,"ujarnya.

Dia mengatakan Kepolisian menilai peningkatan volume kendaraan itu berpotensi menimbulkan penumpukan arus hingga kemacetan parah di Sitinjau Lauik sehingga Tim Urai sengaja diturunkan untuk mengantisipasinya.

Rudi menerangkan Tim Urai terdiri dari personel Patwal Unit Brigade Motor (BM) Satlantas Polresta Padang yang disiagakan 24 jam.

"Kami berkoordinasi dengan pihak terkait di daerah Sitinjau Lauik untuk memantau situasi, ketika terjadi kepadatan arus maka Tim Urai langsung dikerahkan ke lokasi," ujarnya.

Ia mengatakan Tim Urai memiliki keunggulan karena menggunakan moda transportasi sepeda motor, sehingga lebih taktis dan mampu bergerak cepat saat dibutuhkan.

Sesuai namanya, kata dia, Tim Urai berkonsentrasi untuk mengurai kepadatan serta kemacetan arus lalu lintas yang terjadi di lokasi.

Rudi menerangkan Tim Urai memiliki dua tim dengan rincian setiap tim memiliki lima personel dari Unit BM Satlantas Polresta Padang.

Ia menjelaskan sebelumnya akses Padang-Bukittinggi memiliki tiga pilihan utama yakni via Lembah Anai Kabupaten Tanah Datar, kedua via Malalak, dan ketiga via Sitinjau Lauik.

Hanya saja jalur lintas Sumatra via Lembah Anai putus total sejak Mei hingga sekarang karena dihantam oleh bencana banjir bandang.

Sebagai alternatif waktu itu maka arus lalu lintas yang menghubungkan Padang dengan Bukittinggi dialihkan via Malalak.

Akan tetapi per 1 Juli 2024 pemerintah provinsi setempat memberlakukan pembatasan mobil barang yang melintasi Malalak.

Kendaraan dengan konfigurasi sumbu roda I, II, dan III tidak diperkenankan lagi melewati jalan tersebut, kecuali bagi kendaraan tangki pengangkut bahan bakar minyak (BBM) dan gas elpiji.

Polresta Padang meyakini peran Tim Urai mampu mengatasi kepadatan serta kemacetan arus lalu lintas di Sitinjau Lauik yang kini menjadi tumpuan utama akses transportasi.

Pada bagian lain, Kepolisian mengimbau para pengendara yang hendak melalui Sitinjau Lauik agar tetap hati-hati dan tidak ada yang menyerobot arus lalu lintas saat terjadi kemacetan.

Baca juga: Jalur Padang-Solok ditutup akibat material longsor tutupi badan jalan
Baca juga: Jalur Padang-Solok sudah dapat dilalui usai tertutup longsor
Baca juga: Tiga mobil terseret longsor di Sitinjau Lauik, Padang


 

Pewarta: Rahmatul Laila
Editor: Laode Masrafi
COPYRIGHT © ANTARA 2024