Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas bersama Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mendorong penguatan kelembagaan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS).

"Hari ini dengan Pak Menteri PPN/Kepala Bappenas membahas komprehensif penguatan dan penajaman fungsi kelembagaan KNEKS. Ini tentu erat kaitannya untuk memperkuat ketahanan ekonomi nasional," kata Anas dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Dia mengungkapkan pada akhir April 2024 lalu, Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan beberapa arahan dan masukan terhadap penataan kelembagaan KNEKS.

Pemerintah berharap agar hasil dari penataan kelembagaan ini memperkuat pemerintah dalam memajukan ekosistem ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.

"Ini menjadi atensi bagi pemerintah, karena penguatan kelembagaan KNEKS ini sebagai salah satu bagian ikhtiar menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah dunia," ujarnya.

Menurut Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2020 tentang Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) adalah lembaga non-struktural yang bersifat independen dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya.

KNEKS mempunyai tugas mempercepat, memperluas dan memajukan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah dalam rangka memperkuat ketahanan ekonomi nasional.

Anas mengungkapkan Kementerian PANRB telah melakukan koordinasi dengan beberapa kementerian dan lembaga terkait penguatan kelembagaan KNEKS.

Baca juga: Menteri PANRB laporkan strategi penguatan KNEKS kepada Wapres

Baca juga: KNEKS catat realisasi SEHATI 2024 capai 35,1 persen per Februari


"Ke depan kita harap KNEKS semakin kuat, birokrasi-nya simpel namun cepat dan bisa mengeksekusi arahan Bapak Presiden dan Wakil Presiden," jelas Anas.

Tujuan awal dibentuknya KNEKS adalah untuk melakukan koordinasi dan percepatan program ekonomi dan keuangan syariah lintas sektor sesuai dokumen masterplan yang ditetapkan.

Pencanangan ini dilakukan dengan cita-cita memposisikan Indonesia sebagai salah satu pelaku utama dan hub ekonomi syariah dunia

Sementara itu, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyatakan siap mendukung penguatan lembaga ekonomi syariah di Indonesia.

"Selama ini kita sudah punya lembaga ekonomi syariah, cuman kita ingin tingkatkan peranannya. Karena ekonomi syariah juga memberikan kontribusi yang besar," imbuh Suharso.

Lebih lanjut, dengan keberadaan-nya saat ini lembaga ekonomi syariah memiliki potensi yang besar dalam menunjang ketahanan ekonomi nasional.

"Kita telah belajar di beberapa negara-negara yang justru mayoritas bukan negara-negara penduduk Muslim, tetapi mereka punya praktik-praktik terbaik dalam hal ekonomi Syariah. Kita ingin hal seperti itu terjadi di Indonesia," tuturnya.

Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Chandra Hamdani Noor
COPYRIGHT © ANTARA 2024