Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) Wilayah III Bengkulu-Sumatera Selatan menyalurkan bantuan bibit tanaman perkebunan untuk usaha ekonomi dengan pola kemitraan kepada masyarakat yang bermukim di sekitar kawasan di wilayah Kabupaten Rejang Lebong.

Kepala Bidang Pengelolaan TNKS Wilayah III Bengkulu-Sumsel M Mahfud, di Rejang Lebong, Bengkulu, Kamis, mengatakan bantuan pengembangan usaha ekonomi tersebut berasal dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem (KSDAE) dan disalurkan melalui pihaknya.

"Bantuan diberikan kepada kelompok tani yang beraktivitas atau membuka kebun di dalam kawasan TNKS, sehingga kami lakukan kerja sama. Intinya ayo kita kelola bersama hutan TNKS atas keterlanjuran berkebun kopi. Bantuannya sudah kami berikan beberapa hari yang lalu," kata dia lagi.

Dia menjelaskan, bantuan ekonomi ini diberikan kepada dua kelompok tani yang ada di wilayah Kecamatan Bermani Ulu Raya, yakni Kelompok Tani Hutan Usaha Bersama Desa Bangun Jaya, dan Kelompok Tani Hutan Sepakat Desa Babakan Baru.

"Bantuan bibit yang diberikan ialah jenis tanaman produktif berupa bibit durian dan jengkol, setiap kelompok tani mendapatkan bantuan sebanyak 20.000 batang. Untuk nilai bantuan ini masing-masing senilai Rp30 juta," katanya pula.

Pada program pemberian bantuan usaha ekonomi tersebut, kata dia, diberikan dalam bentuk uang tunai sesuai dengan usulan masing-masing kelompok tani, tetapi terlebih dahulu dilakukan verifikasi oleh petugas dari Bidang Pengelolaan TNKS Wilayah III dan seterusnya diverifikasi oleh petugas dari Balai Besar TNKS Sungai Penuh.

"Sedangkan pendampingannya dilakukan oleh petugas dari Resor TNKS Rejang Lebong. Jadi kami berikan uang, kemudian pengadaan bibit serta penanaman maupun pemeliharaannya dilakukan oleh masing-masing kelompok tani secara swadaya," ujar dia lagi.

Penanaman durian dan jengkol untuk pengayaan tanaman dalam kawasan TNKS di areal yang terlanjur dibuka oleh masyarakat untuk perkebunan kopi ini, kata dia, akan dilakukan evaluasi setiap tahunnya. Jika ada tanaman yang mati bisa diajukan permintaan bibit pengganti kepada pihaknya untuk dilakukan penyulaman.

Kelompok tani yang menerima program itu dalam lima tahun jika gagal atau tidak serius, maka menerima konsekuensi keluar dari kawasan TNKS sehingga mereka diminta dapat menjalankannya dengan baik.

Sejauh ini program bantuan usaha ekonomi pola kemitraan dengan TNKS Wilayah III Bengkulu-Sumsel akan diberikan kepada enam kelompok tani, tiga di antaranya di Rejang Lebong, kemudian ada juga yang di Kabupaten Lebong, Mukomuko dan di wilayah Sumsel.
Baca juga: Mengolah kecombrang dan pakis TNKS menjadi pundi-pundi rupiah
Baca juga: Kerusakan kawasan TNKS wilayah III Bengkulu-Sumsel mencapai 19 persen

Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Budisantoso Budiman
COPYRIGHT © ANTARA 2024