Jakarta (ANTARA) - Direktur Managemen Investasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Zulkifli Harahap menyebut Indonesia dan Iran segera miliki penerbangan langsung guna meningkatkan kerja sama pariwisata antar kedua negara.

"MoU sudah final, tinggal penandatanganan saja yang mudah-mudahan dalam waktu dekat ini kita sudah bisa melakukan penandatangan flight dari Iran ke Indonesia dan sebaliknya," ujar Zulkifli usai menghadiri Iran Tourism Roadshow di Jakarta, Kamis.

Beberapa Kementerian terkait dan semua pihak terkait telah melakukan diskusi terkait dengan konektivitas langsung antara Indonesia dan Iran.

Penerbangan langsung dari Indonesia-Iran dan sebaliknya ini, disebut Zulkifli menjadi angin segar bagi industri pariwisata.

Baca juga: Kedubes Iran di Jakarta gelar pemungutan suara untuk pilih presiden

Lebih lanjut, Zulkifli menyampaikan, kerja sama antara Indonesia dan Iran menjadi angin segar bagi industri pariwisata.

Kemenparekraf sendiri telah melakukan beberapa riset untuk menggali potensi-potensi pariwisata dan ekonomi kreatif apa saja yang bisa ditawarkan kepada Iran dan sebaliknya.

Menurut Zulkifli, Indonesia dan Iran memiliki beberapa persamaan, salah satunya dari sisi wisata religi sehingga travel pattern di Iran juga bisa dikembangkan di Indonesia.

"Selain pariwisata ada keunggulan-keunggulan handicraft atau keunggulan-keunggulan kriya di Indonesia yang juga bisa disandingkan, sehingga terjadi mutual benefit antara Iran dan Indonesia terutama dari sisi ekonomi kreatif," kata Zulkifli.

Indonesia dan Iran baru saja melakukan penandatangan nota kesepahaman (MoU) di sektor pariwisata. Penandatangan ini dilakukan oleh Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) dengan Agen Perjalanan Iran di Jakarta, Kamis.

Kerja sama ini diharapkan dapat membuka peluang baru dan meningkatkan kunjungan wisatawan kedua negara.

Baca juga: Pemilihan Presiden Iran berlanjut ke putaran kedua

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA 2024