Makassar (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Prof Zudan Arif Fakrulloh bersama Mentan Andi Amran Sulaiman  mendampingi Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Bone, Sulsel, Kamis.

Pj Gubernur Prof Zudan mendampingi Presiden Jokowi meninjau pompanisasi yang diinisiasi langsung Menteri Pertanian di seluruh Indonesia yang memiliki lahan tadah hujan. Pompanisasi ini untuk meningkatkan produksi padi di seluruh Indonesia.

Khusus di Kabupaten Bone sendiri, Mentan Amran telah membagikan ratusan bantuan dari tahun 2019 hingga 2024 ini. Seperti cultivator 95 unit, pompa air 603 unit, traktor crawler 2 unit, hand sprayer 10.380 unit, traktor roda empat 101 unit, traktor roda dua 572 unit, transplanter 11 unit dan kendaraan roda tiga 8 unit.

Andi Musliadin, salah satu petani di Desa Jaling, mengatakan bantuan tersebut sangat membantu masyarakat petani.

Baca juga: Presiden tinjau pompanisasi Sulsel, pastikan lumbung padi terlindungi

Baca juga: Presiden pastikan pilkada berjalan baik pascapemberhentian Ketua KPU


“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur atas kedatangan Bapak Presiden di desa kami. Dengan adanya banyak bantuan ini, Alhamdulillah hasilnya sangat memuaskan dibandingkan sebelum memakai pompanisasi, apalagi ada tambahan pupuk,” ujar Andi Musliadin.

Saat ini, kata dia, petani di Kabupaten Bone sudah merasakan bagaimana mudahnya mendapatkan pupuk dan ketersediaan betul-betul memenuhi kebutuhan para petani.

“Dulu susah pupuk, Alhamdulillah, pupuk sudah ada tambahan lagi untuk pemakaian pupuk setiap kelompok tani. Kami sangat bersyukur atas bantuan ini. Dan yang paling penting kami bisa panen tiga kali dalam setahun setelah ada pompanisasi,” jelasnya.

Sementara itu, Camat Awangpone, Andi Kamaluddin, menyampaikan rasa syukur daerahnya bisa dikunjungi langsung orang nomor satu di Indonesia. Apalagi, Presiden Jokowi langsung menyapa masyarakat Kecamatan Awangpone yang ada di Desa Jaling.

“Alhamdulillah, pada hari ini kita bersyukur mendapat kunjungan dari Bapak Presiden RI, dan melihat langsung proses pertanian, dari mulai alat tanam sampai pompa. Tadi disampaikan oleh petani kita bahwa yang tadinya hanya dua kali panen dan nanti setelah pompanisasi bisa IP 300,” tuturnya.*

Baca juga: Pedagang dan warga antusias sambut Presiden Jokowi di Bone

Baca juga: Petani hingga emak-emak di Bone tumpah ruah sambut Presiden Jokowi

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
COPYRIGHT © ANTARA 2024