Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu berupaya membangun sejumlah jalan yang mempersingkat akses ke provinsi tetangga Sumatera Selatan (Sumsel).
 
"Dengan terbukanya akses (ke provinsi tetangga) sesungguhnya inilah yang bisa mendinamisasi ekonomi di Bengkulu," kata Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, di Bengkulu, Kamis.
 
Dia mengatakan, saat ini Pemprov Bengkulu ngotot membuka akses Provinsi Bengkulu menuju Sumsel lewat jalur Sukaraja-Empat Lawang.
 
Kota Bengkulu menuju Empat Lawang maupun sebaliknya saat ini membutuhkan waktu tempuh lebih kurang 4 jam. Ketika akses telah terbuka melalui Sukaraja-Empat Lawang, kata dia lagi, akses ke perbatasan Provinsi Sumsel itu hanya tinggal satu jam saja.
 
Kemudian, Pemprov Bengkulu juga terus mendorong agar penyelesaian pembangunan ruas Tol Bengkulu-Lubuk Linggau, Sumsel juga dapat diselesaikan sesegera mungkin.
 
Saat ini, kata dia lagi, dari tiga seksi ruas Tol Bengkulu-Lubuk Linggau yang direncanakan, yang rampung dan bisa dimanfaatkan baru Tol Seksi 1 Kota Bengkulu-Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah sepanjang 17 kilometer.
 
Keberadaan Tol Bengkulu-Lubuk Linggau juga akan mempersingkat waktu tempuh ke Jalan Lintas Tengah Pulau Sumatera di Sumsel dari 4 jam menjadi hanya 50 menit saja.
 
Dengan terbukanya akses ke Provinsi Bengkulu, kata Rohidin, tingkat kunjungan keluar masuk Bumi Rafflesia akan semakin padat, begitu juga aktivitas di Bengkulu.
 
Kepadatan penduduk, kunjungan dan aktivitas akan menumbuhkan peluang ekonomi baru, menarik dari sisi investasi dan memastikan perekonomian daerah tumbuh melejit di masa depan.
 
"Karena itu, kami ngotot sekarang untuk menyelesaikan kawasan Sukaraja terhubung dengan Empat Lawang, sekarang tinggal 3,5 kilometer lagi. Karena pembukaan akses seperti ini yang dapat mendinamisasi pasar dan perekonomian daerah," ujarnya lagi.
Baca juga: Jalan Tol Bengkulu-Sumsel tersambung 6,4 km, ditarget selesai 2021
Baca juga: Progres jalan tol Bengkulu-Sumsel seksi I capai 81 persen

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Budisantoso Budiman
COPYRIGHT © ANTARA 2024