Petugas pemadam kebakaran kesulitan memadamkan api, karena pintu pagar terkunci rapat, sehingga baru berhasil padam pukul 07.00 WITA.
Meski tak ada korban dalam kebakaran itu, namun tak ada satupun berkas atau data yang berhasil diselamatkan.
Kepala Kantor Inspektorat Kota Gorontalo, Nuryanto mengatakan, pihaknya tidak mengetahui penyebab kebakaran dan polisi masih menyelidiki.
"Data-data ikut terbakar, namun masih ada beberapa tersimpan di laptop staf kami," ujarnya.
Meski demikian, para pegawai instansi itu tidak diliburkan karena untuk sementara tempat kerja dialihkan ke Gedung Loka Latihan Kerja (LLK) milik Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Gorontalo.
Menanggapi insiden itu, Anggota DPRD Kota Gorontalo Ramli Anwar menyayangkan kelalaian pihak Inspektorat dalam mengamankan gedung tersebut.
"Inspektorat itu jantungnya seluruh kegiatan pembangunan di Kota Gorontalo, seharusnya sejak awal sudah diantisipasi dengan pengamanan ketat agar terjadinya kebakaran bisa diantisipasi lebih awal," ujarnya.
Menurutnya, tidak adanya satu petugas yang menjaga gedung itu bisa menimbulkan berbagai spekulasi mengenai penyebab kebakaran.
Pewarta: Debby Hariyanti Mano
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2014
