Tangerang (ANTARA News) - Polisi dari Polres Bandara Soekarno Hatta (Soetta) melakukan simulasi pengamanan kerusuhan terkait dengan penyelenggaraan pemilihan presiden dan wakil presiden mendatang.

"Seluruh calon presiden dan wakil presiden yang akan berangkat dan datang melalui bandara Soekarno-Hatta, akan kita kawal," kata Kapolres Bandara Soekarno-Hatta, Kombespol CH Patopoi di Tangerang, Senin.

Kapolres mengatakan, Kepolisian akan memberikan bantuan layanan kepada seluruh capres dan cawapres yang akan berangkat dan datang melalui Bandara Soekarno-Hatta.

Ia menjelaskan, kepolisian juga akan melakukan pengawalan terhadap juru kampanye dari setiap capres dan cawapres yang melakukan perjalanan melalui Bandara Soekarno-Hatta.

Bila nantinya ada banyak masyarakat yang meminta foto dan bersalaman dengan capres serta cawapres, hal itu tidak akan dihalang-halangi kepolisian.

Tetapi, bagi orang dan kelompok yang melakukan tindakan anarkis terhadap capres dan cawapres, maka akan dilakukan tindakan tegas.

"Kepolisian bandara soekarno - hatta intinya siap membantu pengamanan capres dan cawapres yang akan melakukan perjalanan melalui bandara Soekarno - Hatta," tegasnya.

Dalam simulasi diskenariokan telah terjadi kerusuhan di terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, saat sejumlah orang menolak pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang akan melakukan keberangkatan.

Dengan menggunakan spanduk dan poster, sekelompok orang itu menghalang-halangi keberangkatan capres dan cawapres tersebut. Hingga akhirnya, kepolisian dari Polres Bandara Soekarno-Hatta melakukan tindakan pengamanan secara cepat.

Dalam aksi pengamanan itu, sejumlah orang diamankan aparat kepolisian karena mencoba anarkis dalam aksi yang dilakukannya. Kelompok massa aksi pun dibubarkan secara paksa oleh kepolisian.  (AIF/G001)

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2014