Jakarta (ANTARA) - Teknologi dan digitalisasi mendorong koperasi untuk meningkatkan kualitas kompetensi, kemitraan, pemasaran, dan informasi. Kehadiran inovasi teknologi diharapkan mempermudah koperasi menuju arah modern, dengan perkuatan permodalan dalam pengembangan bisnis dan produktivitas usaha. 

Kehadiran Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) di tengah masyarakat dapat memperkuat peranannya dalam mendukung pembiayaan kepada koperasi. Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo menyatakan komitmennya dalam memudahkan akses dana bergulir. LPDB-KUMKM berharap akses pembiayaan dapat memperluas operasional koperasi, meningkatkan pelayanan anggota, meningkatkan kapasitas produksi, serta membuka peluang baru dalam memasarkan usaha.

“Perkembangan zaman berdampak pada sektor usaha, demikian dengan koperasi yang dihadapkan dengan tantangan-tantangan ekonomi dan kebutuhan permodalan. Oleh sebab itu, koperasi diharapkan terus beradaptasi, berinovasi, dan meng-upgrade diri melalui pelatihan-pelatihan, pemasaran, peningkatan keterampilan, serta pengelolaan keuangan,” ujar Supomo.

Perkuatan permodalan yang digulirkan LPDB-KUMKM, lanjut Supomo, diharapkan dapat mendorong koperasi untuk terus tumbuh, berkembang, dan berkontribusi lebih besar lagi dalam perekonomian nasional. LPDB-KUMKM juga berharap dapat terus menjadi pilar utama penyangga ekonomi rakyat, melalui suntikan pembiayaan kepada pelaku usaha koperasi dan UMKM di tanah air, tutur Supomo.

Demikian yang dilakukan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Surya Kencana di Provinsi DKI Jakarta. Koperasi yang beralamat di Jalan Haji Muchtar Raya Nomor 14 Kelurahan Joglo Kecamatan Kembangan Jakarta Barat, berdiri sejak tahun 2005 dan telah memiliki dua kantor cabang di Tangerang Kota dan Tangerang Selatan. KSP Surya Kencana hingga akhir Desember 2023 mencatatkan total anggota sebanyak 4.111 orang dan 44 orang karyawan.

Menurut Ketua KSP Surya Kencana Agung Setiawan, koperasi sebagai soko guru perekonomian nasional diharapkan dapat menyejahterakan anggotanya. Koperasi bersama pemerintah sebagai pembina tetap diharapkan tercipta sinergi dalam mengembangkan usaha bersama berasaskan kekeluargaan, mengingat peran pentingnya koperasi dalam penggerak ekonomi rakyat.

Pembinaan dan pendampingan dalam meningkatkan kualitas layanan telah diterapkan KSP Surya Kencana melalui aplikasi berbasis digital “Surya Kencana Mobile” sejak tahun 2021. Aplikasi yang dapat diunduh melalui playstore, jelas Agung, dilengkapi berbagai fitur layanan kemudahan. Di antaranya pengajuan pinjaman secara online, info pinjaman berjalan, saldo simpanan anggota yaitu Simpok, Simwa, Sukarela, Simpanan Berjangka, Tabungan, Tabungan Arisan Surya, serta pemungutan suara (votting) saat Rapat Anggota Tahunan (RAT) berlangsung. 

“Di samping itu, melalui perkembangan teknologi informasi, KSP Surya Kencana berharap dapat menjadi wadah usaha yang diminati masyarakat sekitar. Koperasi mencari banyak informasi mengenai sumber permodalan murah yang berasal dari pemerintah dalam upaya memperluas usahanya. Hingga akhirnya mengenal Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM),” tutur Agung.

Informasi mengenai LPDB-KUMKM yang menyalurkan pinjaman murah kepada koperasi, lanjut Agung, diperoleh melalui sosialisasi dari Kementerian Koperasi dan UKM, Dinas Koperasi dan UKM setempat, serta dari Forum Komunikasi Pengurus Koperasi, yang sebelumnya pernah mendapatkan pelayanan serupa dari LPDB-KUMKM.  

“KSP Surya Kencana mengajukan pinjaman kepada LPDB-KUMKM dengan beberapa pertimbangan, antara lain mendapatkan penawaran bunga pinjaman yang lebih murah dibanding lembaga pembiayaan lain, proses pencairan mudah dan tidak memakan waktu lama, dan dana tambahan untuk penyaluran pembiayaan kembali kepada anggota dangan bunga yang kompetitif,” jelas Agung.

Setelah mendapat pinjaman LPDB-KUMKM, Agung menuturkan, koperasi mendapat banyak manfaat, salah satunya adalah rate bunga pinjaman yang rendah dan memberi dampak langsung berupa meningkatnya produktivitas usaha KSP Surya Kencana. Selain itu, dana bergulir menjadi penambah modal kerja bagi koperasi sehingga mampu meningkatkan penyaluran pembiayaan kepada anggota.

“Harapan ke depan, keberadaan LPDB-KUMKM dapat memberi kemudahan akses pembiayaan dan investasi, sehingga manfaatnya dirasakan oleh koperasi-koperasi di tanah air. Dengan memaksimalkan prinsip pelayanan termasuk pendampingan, dapat mewujudkan tujuan koperasi sebagai salah satu penggerak perekonomian dan menyejahterakan masyarakat,” kata Agung.

Di sisi lain, KSP Surya Kencana memandang bahwa pengawasan dan pembenahan wajib dilakukan LPDB-KUMKM. Dalam bentuk pendampingan, ini merupakan upaya menjadikan koperasi dan UMKM memiliki usaha profesional dan mencegah pinjaman bermasalah. Salah satu cara yang biasa dilakukan KSP Surya Kencana adalah melakukan kunjungan dan memberi penyuluhan langsung kepada anggota mengenai cara menjalankan usaha yang baik. 

“Selain pendampingan kepada anggota, KSP Surya Kencana juga fokus pada kualitas produk dengan monitoring yang ketat, memiliki target pencapaian usaha yang jelas dan terukur, serta membuat pencatatan pembukuan atau laporan keuangan yang transparan dan tertib. Selain dukungan pembiayaan dari LPDB-KUMKM, KSP Surya Kencana juga mendapat pembinaan dari sisi peningkatan usaha dari Suku Dinas (SUDIN) Koperasi Jakarta barat dan DEKOPINDA Jakarta Barat,” ujar Agung.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2024