Jakarta (ANTARA) - Duta Besar Republik Indonesia (Dubes) Heri Akhmadi dan Menteri Lingkungan Hidup Jepang Shintaro Ito meresmikan Asosiasi Indonesia – Miyagi/Miyagi-Indonesia Association (MIA) di Sendai Sun Plaza, Jepang, pada Kamis (4/7).

Dalam pernyataan yang dirilis Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo pada Jumat (5/7), Dubes Akhmadi berharap MIA bisa menjadi perekat persahabatan dan kerja sama Indonesia dengan Prefektur Miyagi, Jepang.

“Pendirian MIA adalah bentuk testimoni hangatnya kedekatan Indonesia dengan Jepang, khususnya dengan Prefektur Miyagi. Saya berharap, MIA tidak hanya menjadi perekat persahabatan Indonesia dan Jepang, namun juga penguat dan penggerak kerja sama ekonomi untuk kesejahteraan kedua bangsa,” ujar Dubes Akhmadi

Dubes menyampaikan bahwa pada 28 Juli 2023, Kementerian Ketenagakerjaan RI dan Prefektur Miyagi telah menandatangani Kesepakatan Kerja Sama (MoC) di bidang ketenagakerjaan.

Kesepakatan tersebut merupakan kesepakatan pertama antara pemerintah pusat Indonesia dan pemerintahan prefektur di Jepang.

Menteri Lingkungan Hidup Jepang Shintaro Ito yang ikut meresmikan MIA menyampaikan ucapan selamat atas terbentuknya asosiasi ini dan mengatakan bahwa Indonesia – Jepang memiliki banyak kesamaan.

“Hubungan kerja sama lingkungan hidup antara Indonesia dan Jepang sudah terjalin lama, keduanya juga merupakan negara kepulauan yang dikelilingi oleh laut. Oleh karena itu seharusnya budaya Indonesia dan Jepang banyak kecocokan, oleh karena itu program tenaga kerja dari Indonesia seharusnya dapat berhasil dalam pelaksanaannya,” terang Ito.

Sementara, Presiden MIA Takayasu Susa berharap MIA dapat semakin memperkuat hubungan persahabatan dan ekonomi antara Indonesia dan Prefektur Miyagi.

Sebagai langkah konkret, Susa menyampaikan bahwa pada September 2024, MIA akan mengirim delegasi pemerintah dan swasta dari Prefektur Miyagi ke Indonesia untuk melihat langsung potensi kerja sama ekonomi di sejumlah kota di Indonesia.

 

Pewarta: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Primayanti
COPYRIGHT © ANTARA 2024