Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai daftar orang terkaya di Indonesia yang dikeluarkan Majalah Forbes bisa menjadi bahan untuk penelitian terkait debitur nakal. "Dulu banyak yang berutang lalu tidak membayar dan menjadi masalah nasional. Karena itu, data itu bisa menjadi bahan yang baik untuk penelitian," kata Wapres menanggapi pertanyaan wartawan di Kantor Wapres Jakarta, Jumat. Hanya saja Wapres menyayangkan cara majalah Forbes yang hanya melakukan penilaian berdasarkan informasi, sehingga tak bisa menyampaikan apa yang sebenarnya. Mengenai taksiran Majalah Forbes yang memperkirakan kekayaan dirinya mencapai Rp800 miliar, Wapres mengaku tak merasa memiliki kekayaan sebesar itu. "Kalau tentang saya, saya tidak tahu, saya tidak merasa seperti itu," katanya sambil tertawa.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006