Jakarta (ANTARA News) - Beberapa calon anggota legislatif (caleg) mengaku mengeluarkan dana kampanye tambahan untuk membantu warga daerah pemilihan mereka yang belakangan terdampak bencana.

Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq, yang juga caleg dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan daerah pemilihan Jawa Barat VIII, mengaku mengeluarkan dana kampanye tambahan untuk membantu korban bencana meski partainya sudah menyediakan dana untuk keperluan itu.

"Bencana banjir yang melanda Indramayu berakibat membengkaknya dana kampanye. Ya sekedar membantu korban banjir untuk daerah pemilihan saya," katanya di Gedung DPR Jakarta, Selasa.

"Sampai masa tanggap darurat sudah Rp100 juta keluar untuk korban. Pasti akan bertambah pasca-tanggap darurat," kata Mahfudz, yang juga menjabat Wakil Sekretaris Jenderal PKS.

Ia mengaku menyalurkan bantuan kepada korban bencana banjir di Indramayu melalui kepala-kepala desa di daerah yang terdampak bencana.

"Saya salurkan kepada kepala desa masing-masing, (juga) kepada Kodim," ujar dia.

Sementara Wakil Ketua Komisi I DPR TB Hasanuddin, politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, mengaku tidak mengeluarkan banyak dana kampanye tambahan untuk membantu korban bencana di daerah pemilihannya, Kabupaten Majalengka, Subang, dan Sumedang.

"Memang ada budget tambahan, tapi tak sampai puluhan juta. Sebab, saya menjadi anggota DPR RI dari kampung halaman saya sendiri. Dan, saya setiap reses selalu ke Subang. Jadi ada ikatan psikologis dengan warga Subang," katanya.

Mantan perwira TNI Angkatan Darat itu mengatakan, saat banjir melanda Subang dia sedang berada di sana namun tidak bisa pergi untuk membeli bahan pangan bagi korban banjir.

Hanya empat mobil mie instan yang diberikan kepada korban bencana dan dia prihatin pemerintah daerah tidak segera membantu para korban.

"Masyarakat tahunya anggota DPR karena setiap saat berkunjung ke sana. Padahal untuk masalah bantuan, baik bantuan tanggap darurat maupun bahan pangan, adalah tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Subang," ungkap Politisi PDIP itu.

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Maryati
COPYRIGHT © ANTARA 2014