Tokyo (ANTARA) - Badan Meteorologi Jepang (JMA) pada Jumat mengeluarkan peringatan sengatan panas saat 21 dari 47 prefektur di seluruh Jepang, termasuk Tokyo, dilanda cuaca panas yang ekstrem.  Di 19 prefektur lainnya, indeks WBGT (Wet-Bulb Globe Temperature), yang tidak hanya mencakup suhu, tetapi juga kelembapan dan kekuatan radiasi matahari, melampaui angka 31. Artinya, aktivitas apa pun dapat menimbulkan risiko kesehatan, kata badan tersebut.

JMA juga menambahkan bahwa indeks di atas angka 31 biasanya menandai bahwa suhu udara sudah melebihi 35 derajat Celsius (95 derajat Fahrenheit).

Kondisi itu menggambarkan bahwa cuaca nyaman hanya didapati di tujuh dari 47 prefektur di Jepang dan tidak menimbulkan risiko bagi kehidupan.

"Terdapat risiko sengatan panas dan merusak kesehatan di sejumlah daerah yang dinyatakan dalam keadaan darurat akibat panas ekstrem. Jangan mengira kondisi ini tidak memengaruhi Anda, lakukan tindakan pencegahan terhadap sengatan panas itu," kata badan tersebut.

Panas ekstrem terus berlanjut di Jepang selama tiga hari berturut-turut.

Sebelumnya, suhu di prefektur Mie naik hingga lebih dari 38,8 derajat Celcius, sementara prefektur Fukui melaporkan suhu panas sebesar 38 derajat Celcius.

Suhu di prefektur Hyogo, Shizuoka, dan Kochi juga berkisar sekitar 37,8 derajat Celcius.

Di Tokyo, suhu sejauh ini telah mencapai 35 derajat Celcius yang dengan kelembapan 55 persen terasa seperti 41,7 derajat Celcius.

Sumber: Sputnik

Baca juga: Jepang diprediksi alami musim panas yang lebih terik dari biasanya

Baca juga: Kucing dan anjing pakai kipas untuk melawan musim panas terik Jepang


 

Menikmati Bunga Hortensia kala musim panas di Jepang

 

Pewarta: Primayanti
Editor: Tia Mutiasari
COPYRIGHT © ANTARA 2024