Padang (ANTARA) - Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumatera Barat atau biasa disebut Bank Nagari fokus menggarap potensi perantau, UMKM dan bonus demografi.

Direktur Utama Bank Nagari Gusti Candra di Padang, Jumat, mengatakan, untuk menggarap potensi perantau, Bank Nagari memiliki 34 cabang di seluruh Indonesia.

Menurut dia, sekarang pihaknya sudah mulai melakukan pembaruan, salah satunya menggelar wirid bersama seluruh karyawan secara daring dengan 34 kantor cabang Bank Nagari di seluruh Indonesia.

Dengan silaturahim yang intens itu semua cabang di seluruh Indonesia diharapkan bisa menggarap dana dari perantau yang memiliki usaha untuk disimpan di Bank Nagari.

Selain itu, bonus demografi di Sumbar juga dipandang sebagai sebuah potensi yang harus dimaksimalkan. Saat ini dari 5,9 juta warga Sumbar, sebanyak 68,15 persen berusia di bawah 40 tahun.

"Menyikapi data ini, Bank Nagari akan mengakomodasi dengan menghadirkan produk dan layanan yang disukai anak muda," ujarnya.

Potensi UMKM Sumbar yang saat ini berjumlah lebih dari 593 ribu juga menjadi fokus perhatian bagi Bank Nagari. Bank Nagari akan menjadi mitra UMKM untuk naik kelas dan go digital.

Gusti mengatakan sektor UMKM Sumbar sudah terbukti mampu bertahan dalam berbagai tekanan, termasuk saat COVID-19.

"Ini menunjukkan besarnya potensi UMKM di Sumbar," katanya.

Ia mengatakan pada posisi Juni 2024, Bank Nagari mencatat kinerja aset sebesar Rp32,37 triliun, tumbuh Rp22,14 miliar sejak Desember 2023. Dibandingkan Juni 2023, aset Bank Nagari tumbuh Rp1 triliun miliar lebih atau 3,42 persen.

"Kita berharap sejumlah langkah yang disiapkan bisa menjadikan Bank Nagari lebih besar dan lebih membanggakan bagi warga Sumbar," katanya.

Baca juga: BPD Sumbar dipercaya salurkan KUR sebesar Rp2 triliun pada 2024
Baca juga: Bank Nagari Bukittinggi sudah kucurkan 72,45 persen target KUR

 

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Ahmad Buchori
COPYRIGHT © ANTARA 2024