Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta media massa dapat melakukan pemberitaan yang adil dan berimbang terkait penyelenggaraan pemilihan umum (Pemilu) tahun 2014.

"Kepada pers dan media agar melakukan siaran dan pemberitaan yang akurat dan konstruktif.  Saya yakin pers juga ingin menyukseskan Pemilu 2014. Siaran dan pemberitaan pers selain faktual dan akurat juga fair dan berimbang," kata Presiden saat membuka penyelenggaraan Rapat Koordinasi Nasional Pemantapan Pemilu Anggota DPR/DPD/DPRD Tahun 2014 di Jakarta, Selasa.

Presiden menegaskan bahwa media massa itu hadir untuk kepentingan publik dan bukan untuk kalangan tertentu.

Untuk itu, ujar dia, pers juga berkontribusi terhadap terwujudnya penyelenggaraan pemilu yang tertib, damai, dan demokratis.

Terkait dengan pejabat yang juga bersinggungan dengan aktivitas pemilu, Presiden menegaskan bahwa penyelenggara negara tetaplah mesti mengutamakan tugas-tugas di pemerintahan serta tidak boleh melalaikan tugas utamanya sebagai pejabat publik.

"Jangan terjadi conflict of interest (konflik kepentingan) yang merugikan negara," katanya.

Presiden juga menyatakan agar netralitas TNI/Polri tetap dijaga dalam Pemilu seperti tahun-tahun sebelumnya.

Yudhoyono mengemukakan bahwa era TNI/Polri berpolitik praktis sudah usai.

Ia juga meminta agar anggaran yang telah dikucurkan untuk penyelenggaraan pemilu agar digunakan sebaik-baiknya karena besarnya anggaran yang telah dikeluarkan.

"Pastikan tidak ada penyimpangan dan jaga akuntabilitas," ujarnya.

Pewarta: Muhammad Razi Rahman
Editor: Fitri Supratiwi
COPYRIGHT © ANTARA 2014