Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (Dirjen PPI) Kemenkominfo Wayan Toni Supriyanto mengatakan pihaknya berfokus pada tiga tingkatan pembangunan infrastruktur digital demi mempercepat pemerataan konektivitas di Indonesia untuk mewujudkan Visi Indonesia Digital (VID) 2045. 

Ia menjelaskan tiga tingkatan itu terdiri atas pembangunan jaringan tulang punggung atau backbone, jaringan middle-mile, dan jaringan last-mile.

"Di tingkat backbone pemerintah telah melakukan penggelaran jaringan fiber optik palapa ring sepanjang 12.229 kilometer, baik di darat maupun bawah laut," kata Wayan dalam acara bertajuk "Tech and Telco Forum 2024 Internet for All:A Deep Dive Into Indonesia's Digital Backbone" di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Kemenkominfo ajak masyarakat pantau kualitas layanan telekomunikasi

Selanjutnya untuk pembangunan infrastruktur di tingkat middle-mile pemerintah mencarikan solusi konektivitas dengan memanfaatkan satelit.

Dalam hal ini, satelit milik pemerintah Indonesia yang sudah diluncurkan dan mulai melayani masyarakat ialah Satelit Republik Indonesia-1 (SATRIA-1).

"Dengan kapasitas 150 Gbps, saat ini SATRIA-1 telah beroperasi untuk 4.063 layanan publik dan diharapkan bisa mencakup 37.000 titik layanan publik lainnya hingga 2025," katanya.

Baca juga: Kolaborasi telekomunikasi dukung Indonesia Maju 2045

Lalu untuk tingkatan terakhir yang dikerjakan di daratan yaitu pembangunan infrastruktur last-mile, Kementerian Kominfo melakukan pembangunan Base Tranceiver Station (BTS) secara masif.

Wayan menyebutkan secara lebih detail jumlah dari BTS yang telah dibangun, ada sebanyak 1.467 BTS berasal dari Universal Service Obligation (USO) dengan keseluruhan telah beroperasi.

Lalu sebanyak 4.995 merupakan BTS 4G yang dibangun oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Kominfo dan seluruhnya telah online serta diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada akhir 2023.

Baca juga: Indonesia calonkan jadi anggota Postal Operations Council

Hingga awal Juli 2024, tercatat masih ada 623 BTS 4G yang dikerjakan BAKTI Kemenkominfo karena berada dalam kondisi kahar dan pembangunan ini didominasi di area Papua.

Selain tiga tingkatan infrastruktur digital yang dibangun untuk pemerataan konektivitas di Indonesia, Pemerintah juga menyediakan sebanyak 18.697 akses internet lewat program bernama BAKTI AKSI ke berbagai titik layanan publik seperti sekolah, kantor pemerintah, fasilitas layanan kesehatan dan pertahanan.

"Seluruh pembangunan infrastruktur tersebut dilakukan demi menghadirkan konektivitas internet untuk semua di seluruh Indonesia," kata Wayan.

Baca juga: Menkominfo jelaskan BTS tetap dibutuhkan untuk pemerataan konektivitas

Baca juga: Menkominfo pastikan VID 2045 berlanjut di pemerintahan mendatang

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Siti Zulaikha
COPYRIGHT © ANTARA 2024