Jakarta (ANTARA) - Toffin Indonesia, kembali menggelar program pelatihan food & beverage (makanan & minuman) episode kedua bernama Toffin Masterclass 2.0. Kegiatan ini hadir di 13 kota kecil yang ditujukan untuk pengembangan keterampilan, wawasan, serta jejaring bisnis khusus barista, mixologist, pastry chef, hingga pemilik bisnis kafe dan restoran lokal.

Setelah sukses dengan program yang sama tiga bulan lalu, Toffin Masterclass melanjutkan programnya mulai bulan Juli hingga September 2024. Toffin Masterclass 2.0 akan diadakan di Bukit Tinggi, Yogyakarta, Batam, Cirebon, Balikpapan, Palangkaraya, Banjarbaru, Malang, Siantar, Lombok, Pare-pare, Palopo dan Bone. Untuk episode kedua kali ini, pelatihan membidik junior barista, mixologist pemula, home baker, baker professional, hingga merek lokal untuk meningkatkan daya saing profesi dan bisnis mereka.

Ario Fajar, Head of Marketing Toffin Indonesia, mengatakan, kesenjangan keterampilan dan pengetahuan yang terjadi di kota kecil dengan kota besar menjadi fokus utama di Toffin Masterclass 2.0 kali ini. Hal tersebut disebabkan karena kurangnya fasilitas dan akses untuk mendapatkan pelatihan, informasi, hingga mahalnya biaya untuk mendapatkan pembelajaran. “Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan skill level profesi, daya saing, hingga menciptakan bisnis yang kompetitif,” ujar Ario Fajar.

Toffin Masterclass 2.0, sambung Ario, menjadi wadah yang memfasilitasi profesional F&B untuk menikmati program pengembangkan profesi dan bisnis dalam bentuk pelatihan yang diajari langsung oleh mentor berpengalaman atau profesional di bidangnya. Pada episode kedua kali ini, penyelenggara mengambil tema ‘Celebrating Local Business Community’ . “Bisnis lokal harus go national bahkan global. Mulai dari sini lah kita harus punya skill dan knowledge yang setara dengan mereka yang berada di kota besar,” tambahnya.

Salah satu mentor yang terlibat dalam program ini adalah Patrik Vinsensius, Juara Indonesia Barista Championship 2023, yang akan memberikan ilmunya dalam kelas barista. Patrik akan tampil di beberapa kota yang membahas topik seputar specialty coffee dan dasar-dasar barista.

“Di Toffin Masterclass 1.0 antusiasme peserta sangat tinggi dan mereka senang belajar hingga waktu diskusi menjadi lebih interaktif. Sebagai mentor, saya juga bisa mendapatkan berbagai insight baru mengenai bisnis mamin di daerah. Saya yakin di TM 2.0 akan lebih banyak insight menarik yang bisa di bagi,” jelas Patrik.

Selain membawa mentor lama, Toffin juga membawa mentor baru seperti Chef Owner Dick Derian. Ia adalah chef sekaligus pemilik Locaahands Group Surabaya yang memiliki segudang prestasi dengan menyabet berbagai penghargaan bergengsi seperti seperti Silver Medal di Salon Culinaire's MLA Beef Challenge, serta Diploma Meda untuk kreasi Tabasco Fish Challenge. Ia kerap kali tampil sebagai pembicara atau mentor di seminar dan workshop kuliner hingga bisnis.

Tiket Toffin Masterclass 2.0 dijual sebesar Rp150 ribu per kelas atau Rp250 ribu untuk dua kelas. Selain mendapat ilmu dari mentor berpengalaman, peserta juga akan mendapatkan sejumlah benefit antara lain : sertifikat digital, modul presentasi, makanan, merchandise kits, dan sponsor kits.

Setiap kelas akan berdurasi kurang lebih 90 menit di mana terbagi atas tiga segmen utama yakni presentasi atau pemaparan, praktek, dan tanya jawab. Kelas dirancang eksklusif di mana hanya tersedia maksimal 25 kursi tergantung lokasi penyelenggaraan.

Untuk bisa ikut kelas Toffin Masterclass 2.0, publik bisa mengaksesnya melalui aplikasi Toffin App di mana bisa membeli single ticket ataupun multiple ticket tanpa harus ribet dan cetak tiket saat acara berlangsung.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2024