Palembang (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Elen Setiadi menyebutkan proyek hilirisasi batu bara menjadi dimetil eter (DME) di Muara Enim saat ini sedang menunggu investor baru setelah investor dari Amerika Serikat mengundurkan diri.

Elen juga Staf Ahli Bidang Regulasi, Penegakan Hukum dan Ketahanan Ekonomi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, di Palembang, Jumat, mengatakan proyek DME itu mengalami kendala akibat mundurnya investor asal AS yaitu Air Product.

"Proyek DME itu basisnya pada waktu itu adalah kerja sama dengan Air Product. Tetapi Air Product mengundurkan diri sebagai investor sehingga pemerintah saat ini sedang mencari investor dari China, dan masih penjajakan," katanya.

Ia menjelaskan alasan mundurnya Air Products dalam proyek DME itu karena perusahaan tersebut butuh kepastian untuk offtaker.

"Pihak offtaker di sini itu adalah Pertamina. Pada saat itu, hitungan model bisnisnya atau nilai keekonomiannya belum masuk. Persoalannya adalah harga batu bara dua tahun lalu sampai saat ini sangat tinggi. Kalau itu dijadikan gasifikasi, dengan harga jual gas yang sama, siapa yang menanggungnya," jelasnya.

Baca juga: Aspebindo: gasifikasi pembangkit listrik mendesak atasi polusi udara

Baca juga: Jokowi perintahkan percepatan investasi hilirisasi batu bara jadi DME


Kemudian, Pertamina sebagai offtaker harus membayar sesuai dengan ongkos produksi plus marginnya. Hal itu yang dimintakan ke pemerintah.

"Namun, ketika pemerintah tengah pembahasan dan dilakukan kajian permasalahan itu Air Product mengundurkan diri sebagai investor," ujarnya.

Elen mengatakan upaya merealisasikan proyek DME itu penting, mengingat Sumsel menjadi salah satu daerah penghasilnya.

"Proyek ini yang masih kami tunggu agar bisa merealisasikan hilirisasi batu bara menjadi gas," kata dia.

Sementara, Staf Khusus Bidang Percepatan Pembangunan Wilayah, Pembangunan Infrastruktur dan Investasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Wahyu Utomo mengatakan semua Proyek Strategis Nasional (PSN) di Sumsel on the track kecuali proyek gasifikasi DME di Tanjung Enim.

"Kecuali satu proyek ini karena mundurnya Air Product, sehingga kami harus mencari penggantinya dari rencana pembangunan yang ada di Muara Enim," kata dia.

Baca juga: Presiden temui Air Products bicarakan tindak lanjut rencana investasi

Baca juga: Kementerian ESDM: 11 perusahaan siapkan proyek hilirisasi batu bara

Pewarta: Ahmad Rafli Baiduri
Editor: Agus Salim
COPYRIGHT © ANTARA 2024