Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga mengatakan penting bagi orang dewasa untuk mendengarkan aspirasi dari anak-anak dan sering melakukan diskusi dengan mereka guna menentukan berbagai kegiatan yang bermanfaat untuk mereka.

"Untuk anak-anakku semua, janganlah takut untuk bersuara, karena bersuara adalah hak kalian. Suara kalian penting dan suara kalian berharga," kata Menteri Bintang Puspayoga dalam keterangan, di Jakarta, Jumat.

Hal itu dikatakannya saat meninjau kegiatan anak didik pemasyarakatan (andikpas) di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Jakarta dalam rangkaian peringatan Hari Anak Nasional.

Ada sekitar 69 anak didik pemasyarakatan terdaftar di LPKA Jakarta dengan latar belakang beberapa kasus kriminalitas.

"Bunda harap kalian tetap semangat menimba ilmu di sini, tidak menyerah betapa sulit pun keadaannya. Teruslah belajar, ambil manfaat-manfaat baik dari keterampilan yang diberikan di sini untuk kalian bawa saat keluar dari LPKA dan kembali ke keluarga kalian masing-masing nanti," kata Bintang Puspayoga.

Menteri PPPA juga meminta kepada semua pihak bahwa apapun kondisinya, anak-anak tidak boleh dipandang sebagai sosok yang tidak berdaya.

"Justru anak-anak memiliki segudang potensi dan merupakan kewajiban kita orang dewasa untuk mengasahnya," katanya.

Dia apresiasi atas upaya pemenuhan hak anak dan perlindungan anak yang telah diupayakan oleh pihak LPKA Jakarta.

"Kami menyampaikan apresiasi atas berbagai upaya mewujudkan perlindungan dan pemenuhan hak-hak andikpas yang telah dilakukan segenap jajaran di LPKA Jakarta. Besar harapan kami agar upaya yang dilakukan membawa dampak baik terhadap andikpas agar setelah mereka keluar, tidak kembali ke sini lagi serta dapat melanjutkan kehidupan dan mendapat penerimaan yang baik di masyarakat," katanya.

Baca juga: Menteri PPPA: Perempuan dan anak pilar upaya peningkatan kualitas SDM

Baca juga: Menteri PPPA koordinasikan alokasi Dana Desa untuk isu perempuan dan anak

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024