Bandung (ANTARA) -
Pameran Info Franchise and Business Concept (IFBC) kembali hadir di Graha Manggala Siliwangi Bandung pada 5-7 Juli 2024 dengan menghadirkan 82 merek yang menawarkan peluang usaha bagi masyarakat untuk mengoptimalkan pertumbuhan perekonomian daerah.

Bahkan, penyelenggara pameran, PT Neo Expo Promosindo, menargetkan pameran waralaba yang di Bandung ini adalah edisi ketiga se-Indonesia pada 2024, bisa mencetak transaksi sampai Rp1 triliun.

"Target transaksi di Bandung tahun 2024 adalah Rp1 triliun, pada tahun lalu Rp300-500 miliar. Untuk pengunjung tahun lalu kami di angka 5.000 lebih, semoga tahun ini bisa di angka 6.000 sampai 7.000 pengunjung," kata Head of PR PT Neo Expo Promosindo Fredy Ferdianto di lokasi pameran, Kamis.

Fredy mengatakan pihaknya meyakini IFBC 2024 di Bandung yang merupakan kolaborasi bersama Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) ini, bisa meraih target tersebut mengingat yang terlibat merupakan merek yang tengah berkembang.

"Karena di sini yang hadir peluang usaha bagus, semua waralaba besar, dari investasinya cukup besar jadi bisa mengcover target yang kami tetapkan," ucapnya.

Lebih lanjut, dia menerangkan pameran national roadshow yang per harinya dibuka pada pukul 10.00-20.00 WIB, secara berkelanjutan menghadirkan ragam bisnis terkini, yang memberikan solusi, edukasi, dan konsultasi bisnis yang menjadikannya "one stop solution" untuk berburu peluang usaha dan mengembangkan diri dalam berwirausaha.

Pameran IFBC Bandung menggandeng berbagai jenis peluang usaha seperti industri waralaba, kemitraan, keagenan, investasi, distributor, dan lainnya. Kemudian untuk melestarikan pertumbuhan kewirausahaan lokal pameran IFBC Bandung juga merangkul komunitas dan UMKM daerah.
 
"Di antaranya ialah Rumah BUMN Bandung, Sahabat UMKM, dan Forbis Gontor sebagai langkah memberdayakan peluang usaha, UKM, dan UMKM setempat," ujarnya.

Dalam mengembangkan kewirausahaan lokal pada pameran IFBC 2024 Bandung, dilakukan kegiatan peningkatan pengetahuan serta pelatihan untuk mengakselerasi para pelaku usaha agar dapat memperkenalkan keberadaan bisnis mereka ke tengah masyarakat.

Kegiatan itu berupa pembekalan pengetahuan dalam bidang kewirausahaan, serta diskusi dan konsultasi bisnis kepada para konsultan dan pelaku usaha berpengalaman pada panggung utama, yang diawali dengan seminar "Optimalisasi Asset Digital dalam Meningkatkan Penjualan".

Kemudian disambung inspira talks "Franchising Your Business", lalu pembahasan "Strategi Buka Usaha Fried Chicken Langsung Laris", yang dilanjut bincang dengan pengusaha "Kupas Tuntas Peluang Bisnis Menguntungkan Tanpa Mengenal Zaman".

Lalu, edukasi kewirausahaan "Creating Sustainable Franchise Business", inspira talks "Bisnis Kosmetik Untungnya Makin Cantik", dilanjutkan dengan seminar "Kiat Ekspansi & Akselerasi Bisnis Kuliner".

Ada juga pembahasan seputar laundry dengan judul "Prospektif Laundry Digital 2024 with Netto Laundromat", dan Foodpreneur talks bersama peluang usaha Momoyo, yang disambung dengan inspira talks "Menentukan Bisnis Waralaba yang Tepat!".

Berbagai Peluang
Dalam mengakselerasi pertumbuhan kewirausahaan daerah, menurut dia, perlu ragam referensi bisnis yang dapat dijadikan pilihan usaha.

"Karenanya Pameran IFBC 2024 Bandung menghadirkan ragam referensi peluang usaha kekinian, dengan sistem kebaruan yang dapat dieksplorasi dan dijadikan referensi sebagai pilihan bisnis terkini," ucapnya.

Seperti bisnis retail minimarket yang ramah di telinga masyarakat, di antaranya Alfamart, Indomaret, Depo Air Minum Biru, dan Indofresh Water.

Kemudian usaha Ice cream dan coffee shop seperti Wedrink, Momoyo, Gelato Dilenno, Holly Tea, Teman Ice Cream & Tea, Honey Bunny, Makashiya, Kopi Sewindu, Kopi Dari Hati, Tentang Kopi, Tempat Bercakap, Teman Nongkrong, Loving Bean, dan Kopi Ohtentik.

Lalu merk minuman segar seperti Es Teler Kapten, Tea Break, Es Teh Nona, Cinta Sejatea, Chocochiz, Pertehmax, dan Warkop Naik Kelas.

Kemudian peluang usaha kuliner seperti Nasi Goreng Lidah Mertua, Pide Turkish Pizza, Istanbul Kebab, Bakso Kampungqu, Meat & Steak, Oppa Kimbap, Tokio Street, Tokio Go, Tahu Go, Hypmie, Mie Gacorin, You Need Me, Cilokba, Tentang Pasta, Katsunyaka, Burger Bangor, Hungrypedia, Gorengan Naik Kelas, Hungrybank, Hotplate Special Hungrybank, Robak Hungrybank, dan Yamin Hungrybank.

Lalu peluang usaha makanan yang mudah ditemui diberbagai lingkungan antara lain Ayam Gepuk Pak Gembus, Mr Kriuk, Chiway Fried Chicken, Kharisma Bahari, Subsidi Bahari, Warteg Putri Bahari, Minang Sepakat, Sambal Bakar Foodbank, Selera Bahari, Selera Sambal, serta Rindu Minang.

Serta peluang usaha laundry di antaranya LG Commercial Laundry dan Netto Laundromat. Pada segmentasi distributor ada stand dari Selis kendaraan listrik kekinian, dan juga Verona yang menghadirkan alat elektronik terbaru.

Kemudian ada peluang usaha body care dan kecantikan seperti Mash Moshem Indonesia, Madeena Skin Clinic, Skin2glow, Royal Garden Spa, Roemah Rempah Spa, The Ajudan Barbershop, Barberpedia, Barbertopia, dan Haircamp.

Lalu ada peluang usaha cuci bersih dan coating Washmart dan Otopia. Serta ada Kiwoom Sekuritas Indonesia yang diperuntukan bagi penggiat investasi berupa saham, reksa dana dan sejenisnya.

"Juga ada pendukung bisnis seperti dari finansial ialah BPR Karya Jatnika. Pendukung bisnis lainnya ialah Moka POS dan Printbox yang menawarkan skema bisnis modern dengan penawaran spesial," ucap dia.

Tak hanya menghadirkan ragam referensi peluang usaha, pameran IFBC juga memberikan wadah diskusi dan konsultasi selama pameran di stand Asosiasi Franchise Indonesia serta DK Consulting.

Baca juga: FLEI kembali digelar, dorong pertumbuhan industri waralaba
Baca juga: Kemendag sebut pelaku usaha waralaba wajib miliki surat STPW
Baca juga: "Fitness Franchise" Terbesar di Dunia Anytime Fitness Merayakan Pencapaian Penting dengan Membuka Klub Ke-25 di Indonesi

 

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Biqwanto Situmorang
COPYRIGHT © ANTARA 2024