Jakarta (ANTARA) - Pelatih Borneo FC Pieter Huistra mengaku tidak risau dengan kewajiban menurunkan pemain U-22 yang diterapkan pada kompetisi Liga 1 Indonesia musim 2024/25.
 
Dikutip dari laman resmi klub, Selasa, Pieter menilai Borneo FC tidak kekurangan talenta-talenta muda untuk dimainkan dan hal itu sudah pernah ia lakukan pada akhir-akhir kompetisi musim lalu.
 
"Kita sangat beruntung dengan aturan ini, karena kita punya beberapa pemain yang masuk dalam kategori U22, musim lalu kita ada Ezzy dan Ridzjar yang sudah mulai merasakan atmosfer Liga 1," ungkap Huistra.
 
"Mereka berdua sekarang di timnas Indonesia dan itu memperlihatkan jika mereka memiliki kualitas. Untuk musim ini kita ada tambahan Tegar dan Dwiki yang menambah opsi kita dalam pertandingan," sambungnya.
 
Diketahui pada akhir-akhir Reguler Series musim 2023/24, Huistra kerap menurunkan pemain-pemain muda seperti Alfharezzi Buffon dan Ridzjar Nurviat.

Baca juga: Borneo FC songsong Championship Series dengan suasana baru
 
Selain itu, Borneo FC turut mempromosikan beberapa pemain dari kelompok umur untuk bergabung dengan tim utama mengarungi kompetisi Liga 1 Indonesia 2024/25.
 
Pada kompetisi Liga 1 Indonesia 2024/25, terdapat beberapa perubahan regulasi yang diterapkan seperti jumlah pemain asing, sistem kompetisi hingga penggunaan pemain muda.
 
Musim lalu, terdapat kewajiban bagi klub untuk menurunkan pemain berusia 23 tahun ke bawah selama 45 menit pertama, namun musim ini, aturan tersebut diubah menjadi pemain berusia di bawah 22 tahun.
 
Sejauh ini, Borneo FC terus mempersiapkan diri untuk mengarungi kompetisi Liga 1 Indonesia 2024/25, selain mempersiapkan pemain muda, Pesut Etam juga telah mendaratkan beberapa penggawa asing anyar.

Baca juga: Ronaldo Rodrigues ingin berikan hasil maksimal untuk Borneo FC
Baca juga: Pemain asing anyar Borneo FC belum hadir karena terkendala visa

Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Junaydi Suswanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024