Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Pusat memprioritaskan pengurangan lokasi dan volume genangan di jalan-jalan protokol saat hujan deras di wilayah tersebut.
 
"Jalan protokol yang jadi prioritas dan targetnya itu harus surut dalam sekian menit. Lalu, Thamrin, itu prioritas kita di wilayah Jakarta Pusat, dan kawasan Hotel Indonesia (HI)," kata Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Chaidir di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Selasa.
 
Hal ini melihat saat hujan deras dan angin kencang pada Rabu (3/7) lalu. Chaidir menyebutkan, tali-tali air yang terdapat di sejumlah trotoar jalan protokol di Jakarta Pusat tidak berfungsi secara maksimal.
 
Tersumbatnya tali air menyebabkan munculnya genangan atau banjir. Salah satunya di wilayah Bendungan Hilir (Benhil).

Baca juga: 60 petugas atasi banjir di Cempaka Putih
 
Karena itu, Chaidir meminta camat dan lurah di Jakarta Pusat untuk dapat mengerahkan Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) membersihkan tali dan saluran air.

Begitupun dengan kerja sama antarsuku dinas terkait mulai dari Bina Marga, Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut), Sumber Daya Air (SDA) dan Suku Dinas Lingkungan Hidup (LH).
 
Chaidir berharap usai dilakukan bersih-bersih nantinya seluruh kawasan di Jakarta Pusat (Jakpus) tidak lagi ada genangan saat hujan deras.
 
"Nanti diberikan imbauan supaya para satuan pelaksana (satpel) di sana bisa kerja sama dengan petugas PPSU di kelurahan agar sama-sama melakukan kerja bakti. Dipastikan juga tidak ditemukan adanya sampah, plastik ataupun daun," ujar Chaidir.

Baca juga: Pemkot Jakpus siagakan pompa air untuk antisipasi banjir
 
Selain itu, Chaidir juga meminta Suku Dinas (Sudin) Tamhut untuk memangkas pohon-pohon tua yang sudah tinggi dan rentan roboh saat hujan deras disertai angin kencang.
 
"Sudin terkait, kaya pohon Dinas Pertamanan segera dipotong pohon tua, supaya tidak timbul bencana pohon roboh dan merugikan masyarakat," katanya.

Kemudian untuk kebersihannya, Sudin LH bisa mebersihkan sampah. "Dari SDA, Bina Marga, bahkan kerja bakti, kemarin kita ada gerebek 
lumpur, itu antisipasinya," kata Chaidir.
 
Adapun Sudin Tamhut Jakarta Pusat sudah memangkas 6.369 pohon sepanjang 2024 di delapan wilayah kecamatan untuk mengantisipasi tumbang yang bisa mengakibatkan kecelakaan.
 
Selain mengantisipasi kecelakaan dan melakukan pemantauan terhadap pohon rindang dan rawan tumbang, pemangkasan juga dilakukan terhadap pohon yang mengganggu utilitas.

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
COPYRIGHT © ANTARA 2024