Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) mendukung pemenuhan gizi masyarakat dengan menghadirkan program Desa Berdaya PLN di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Tidak hanya menghadirkan listrik andal, PLN juga berkomitmen hadir untuk masyarakat dan lingkungan sesuai tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals," kata General Manager PLN UIW NTT I Gede Agung Sindu Putra, di Kupang, Selasa.

Ia menjelaskan Desa Berdaya merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN untuk memberdayakan desa agar bisa menjadi mandiri dan memiliki daya saing ekonomi yang kuat.

"Program TJSL PLN Desa Berdaya bertujuan memperbaiki pola hidup dan meningkatkan keterampilan masyarakat dalam mengolah lahan nonproduktif menjadi produktif," katanya.

Baca juga: PLN EPI inisiasi program Desa Berdaya Energi di Gunung Kidul DIY

Ia menyebutkan tiga fokus pilar dalam program itu yaitu pembuatan kebun gizi, budidaya ikan lele, dan perbaikan sarana air bersih.

Program tersebut menyasar 88 kepala keluarga di Desa Huilelot, Kecamatan Semau, Kabupaten Kupang dengan menghadirkan kebun gizi yang terdiri atas 26 kebun sayur perorangan dan 2 kebun sayur kelompok.

Selanjutnya, ada 183 bedengan untuk berbagai jenis sayur mayur yang dikonsumsi dan dijual oleh masyarakat; serta budidaya lele melalui 33 kolam ikan yang hasilnya telah dikonsumsi oleh keluarga di Desa Huilelot.

Sindu mengatakan Desa Berdaya tidak hanya fokus memberikan bantuan, namun membekali warga desa dengan kemampuan dan sumber daya yang mereka butuhkan untuk berkembang secara mandiri dan berkelanjutan.

Baca juga: PLN Babel menyalurkan bantuan dukung program Kampung Nelayan Maju

Ia menyatakan komitmen PLN juga fokus pada kegiatan yang memberi dampak pada kehidupan masyarakat.

"PLN melaksanakan program TJSL yang menyentuh langsung aspek kehidupan masyarakat," kata dia.

Kepala Desa Huilelot Imanuel Holeng memberikan apresiasi atas dukungan PLN.

Hal senada disampaikan Direktur Yayasan Jaringan Peduli Masyarakat (JPM) Yohanis Pakereng.

Baca juga: Desa binaan PLN di Jembrana masuk kategori desa berkelanjutan ISSF 

"Berkat dukungan dari PLN UIW NTT, keluarga-keluarga yang mengalami stunting sudah memanfaatkan kebun gizi dan budidaya ikan lele sebagai pangan demi memenuhi kebutuhan gizi mereka," kata Yohanis.

Pewarta: Fransiska Mariana Nuka
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024