Bojonegoro (ANTARA News) - Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Jumat, membagikan ribuan masker untuk warga terutama di wilayah selatan yang berdekatan dengan Kediri, untuk antisipasi, terkait dengan meletusnya Gunung Kelud.

"Pembagian masker kepada warga sebagai antisipasi agar abu vulkanik dari letusan Gunung Kelud tidak menimbulkan gangguan kesehatan warga masyarakat," kata Kepala Dinas Kesehatan Bojonegoro Harijono, Jumat.

Ia menyebutkan di Kecamatan Gondang, yang berada paling selatan di daerahnya memperoleh pembagian sekitar 1.000 masker.

Selain itu, katanya, masker juga dibagikan kepada masyarakat di sejumlah wilayah termasuk di jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pemkab, sebab pengaruh abu vulkanik letusan Gunung Kelud merambah di daerahnya.

"Kami sudah membagikan sekitar delapan ribu masker kepada masyarakat. Karena terbatasnya jumlah masker, maka kita fokuskan di wilayah yang parah terkena hujan abu vulkanik Gunung Gelud seperti di Kecamatan Gondang," katanya, menegaskan.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak banyak melakukan kegiatan di luar rumah termasuk anak sekolah yang tetap masuk sekolah tidak melakukan kegiatan di luar sekolah.

Begitu juga, ia juga sudah meminta puskesmas di seluruh wilayahnya untuk mengumumkan kepada masyarakat mengenai bahaya abu vulkanik Gunung Kelud agar tidak banyak melakukan kegiatan di luar rumah.

"Bagaimanapun juga abu vulkanik Gunung Kelud kalau dihirup masuk ke dalam paru-paru bisa mengakibatkan gangguan saluran pernapasan," ujarnya.

Menjawab pertanyaan, ia mengaku belum menerima laporan dampak pengaruh abu vulkanik Gunung Kelud terhadap kesehatan warga di daerahnya.

"Saya belum menerima laporan ada masyarakat yang sakit terkena dampak abu vulkanik Gunung Kelud. Tapi kalau memang ada baik puskesmas maupun polindes termasuk tenaga paramedis dan obat-obatan sudah kita siapkan menerima pasien dampak abu vulkanik Gunung Kelud," katanya, menegaskan.

Dari keterangan yang diperoleh Antara, dampak pengaruh letusan Gunung Kelud tidak hanya berupa abu vulkanik, tetapi juga kerikil yang merambah sejumlah desa di Kecamatan Dander, Temayang, Gondang dan Bubulan, di wilayah selatan Kota Bojonegoro.

"Kalau di wilayah selatan juga banyak turun kerikil, tapi kalau di wilayah perkotaan hanya hujan abu," jelas seorang warga Bojonegoro Hari Sudarwati.

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo
Editor: Desy Saputra
COPYRIGHT © ANTARA 2014