Jakarta (ANTARA) - Prajurit TNI Angkatan Laut dari Pusat Komando Pasukan Katak (Puskopaska) dan prajurit Angkatan Laut AS dari pasukan khusus US Navy SEALs
melakukan latihan peperangan laut khusus di beberapa daerah di Jawa Timur selama 22 hari pada 8–29 Juli 2024.
 

Latihan Bersama (Latma) Joint Combined Exchange Training (JCET) Flash Thunder Iron merupakan latihan yang rutin digelar tiap tahun oleh TNI AL dan Angkatan Laut AS dan diikuti oleh prajurit dari Puskopaska TNI AL dan US Navy SEALs.
 

Komandan Puskopaska TNI AL Laksamana Pertama TNI Baroyo Eko Basuki, dalam keterangan resminya yang diterima, Selasa, menjelaskan latihan itu bertujuan memperkuat kerja sama pasukan khusus TNI AL dan Angkatan Laut Amerika Serikat, juga meningkatkan kemampuan pasukan dari dua negara dalam taktik dan teknik peperangan laut khusus.
 

“Latihan bersama JCET Flash Thunder Iron antara Kopaska TNI AL dengan US Navy SEALs bukan merupakan hal baru. Latihan bersama antara dua unit khusus Angkatan Laut kedua negara ini telah terjalin sejak medio 1980-an dan terus berganti-ganti nama sandi latihannya hingga saat ini,” kata Danpuskopaska TNI AL saat membuka Latma JCET Flash Thunder Iron 2024 di Markas Komando Puskopaska TNI AL, Surabaya, Jawa Timur (8/7/2024).
 

Dalam rangkaian latihan, prajurit Kopaska TNI AL dan prajurit US Navy SEALs bakal mengikuti beberapa materi latihan, antara lain perawatan korban saat perang (tactical combat casualty care), pertempuran jarak dekat (close quarter combat), taktik pertempuran menggunakan perahu kecil (small boat tactic), latihan menembak sasaran dan menembak jitu, dan latihan operasi menggeledah kapal dan menundukkan musuh (vessel board search and seizure).

Latihan itu dijadwalkan berlangsung di Surabaya dan Situbondo, Jawa Timur.
 

Dalam latihan yang sama tahun lalu, prajurit Kopaska TNI AL dan US Navy SEALs berlatih selama 20 hari di Kepulauan Seribu, Jakarta dan Bogor, Jawa Barat.
 

Beberapa materi latihan yang diikuti pasukan khusus Angkatan Laut AS dan TNI AL pada JCET Flash Thunder Iron tahun lalu mencakup latihan perawatan korban saat perang (TCCC), latihan taktik perahu kecil, latihan pertempuran jarak dekat (CQB), latihan pengintaian di pesisir/pantai, latihan operasi menyelam tempur, latihan navigasi bawah permukaan air laut, latihan menghancurkan sasaran bawah permukaan air laut, dan latihan skenario serangan lengkap/full mission profile.

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA 2024