Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria mengatakan kepemimpinan digital diperlukan untuk mengeksplorasi potensi kemajuan teknologi informasi serta meningkatkan growth mindset dan sikap adaptif dalam menghadapi perubahan.

"Diperlukan upaya strategis untuk mencetak pemimpin digital yang proaktif dalam mengeksplorasi potensi kemajuan teknologi informasi agar tercipta organisasi yang lebih responsif, mampu memberikan produk dan layanan yang lebih baik, serta dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman," kata Nezar dalam keterangan resmi yang diterima, Rabu.

Wamenkominfo menyampaikan hal tersebut pada Orasi Ilmiah Wisuda Program Pendidikan Sarjana dan Sarjana Terapan Periode II di Gedung Auditorium STMM Yogyakarta.

Menurut Nezar, pengembangan kompetensi pemimpin digital mencakup tiga keterampilan utama yang bisa dikenal sebagai digital triathletes.

Baca juga: Wamenkominfo: Kepemimpinan digital penting dalam pemerintahan digital

Baca juga: Menkominfo: Infrastruktur dan kepemimpinan kunci ekosistem digital


Pertama, pemimpin perlu mengambil sikap dan tindakan yang responsif terhadap tren pasar dan perkembangan teknologi.

Kedua, pemimpin perlu memiliki kemampuan untuk mendorong inovasi berbasis data.

Ketiga, pemimpin dapat menginisiasi kolaborasi dan tindakan strategis, untuk mencapai visi organisasi yang telah ditetapkan.

Guna mendukung pengembangan talenta digital, Kementerian Kominfo menjalankan program pengembangan sumberdaya manusia digital komprehensif dengan tiga tingkat kecakapan yaitu literasi digital, keahlian digital dan kepemimpinan digital.

“Untuk memaksimalkan potensi ekonomi digital serta merespon tantangan atas disrupsi digital saat ini. Ada Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD), Digital Talent Scholarship (DTS), dan Digital Leadership Academy (DLA),” tutur Nezar.

Kemenkominfo juga memiliki Program Beasiswa S2 bekerja sama dengan kampus-kampus ternama baik di dalam maupun luar negeri.

“Dengan tema-tema terkait transformasi digital. Beasiswa ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum yang memiliki latar belakang pekerjaan di sektor digital atau pelaku start-up lokal," kata Nezar.

Menurut Nezar, pelaksanaan program tersebut juga ditujukan memaksimalkan potensi ekonomi digital serta merespons tantangan disrupsi digital.

Baca juga: Kepemimpinan digital dinilai penting menjawab tantangan digitalisasi

Baca juga: Kemenkominfo sasar mahasiswa Aceh untuk talenta digital

Baca juga: Kominfo kerja sama pengembangan kecerdasan buatan dengan Jepang

Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Zita Meirina
COPYRIGHT © ANTARA 2024